Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rambut Alyssa Milano Rontok Usai Terinfeksi Covid-19, Apa Sebabnya?

Kompas.com - 11/08/2020, 15:50 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Aktris asal Amerika Serikat Alyssa Milano mengaku kehilangan banyak helai rambut akibat terinfeksi virus corona.

Pada awal bulan ini, melalui akun media sosial, dia mengaku dinyatakan positif dalam uji antibodi virus corona.

Bintang sitkom "Who's the Boss" itu mengatakan, ia pernah merasa sakit selama dua minggu pada bulan April.

Baca juga: Aktris AS Alyssa Milano Desak Industri Hollywood Boikot Georgia

Kala itu, ia mengalami kesulitan bernapas, kehilangan indera penciuman, kelelahan dan disorientasi.

Perempuan ini pun mengalami penyusutan berat badan hingga empat kilogram akibat masalah pencernaan.

Meskipun kondisinya kini sudah pulih, Milano masih kehilangan banyak helai rambut yang kemungkinan merupakan hasil dari infeksi Covid-19.

Milano mengunggah video di akun Twitter-nya, @Alyssa_Milano, di mana di dalamnya terlihat dia sedang menyisir rambut, dan mencabut gumpalan rambut yang bersarang di sisirnya.

"Saya pikir saya akan menunjukkan apa yang dilakukan #Covid19 terhadap rambutmu. Tolong tanggapi ini dengan serius. #WearADamnMask #LongHauler," tulis Milano dalam unggahannya.

Sebelum video rambut rontok itu diunggah, beberapa warganet mempertanyakan apakah Milano melebih-lebihkan atau bahkan berbohong tentang dirinya yang tertular Covid-19.

Milano mengajak para follower-nya untuk menanggapi kondisi ini dengan serius, dan memakai masker demi mencegah penyebaran virus.

Baca juga: 7 Penyebab Rambut Rontok dan Cara Mengatasinya

Ia juga meminta orang lain berbagi pengalaman dengan virus corona di Twitter demi meningkatkan kesadaran tentang potensi keparahan Covid-19.

Rambut rontok adalah efek samping Covid-19 akibat trauma, dan Milano tidak sendirian mengalami rambut rontok.

Semakin banyak orang melaporkan kehilangan helai rambutnya setelah terinfeksi virus corona, bahkan hingga berbulan-bulan pasca mereka pulih.

Dr. Nate Favini, pimpinan medis di Forward mengumpulkan data tentang pasien virus corona di AS.

Dia mengatakan, kondisi yang dialami Milano dan pasien Covid-19 lain adalah telogen effluvium.

Telogen effluvium merupakan kondisi saat rambut berhenti tumbuh dan akhirnya rontok setelah stres parah atau peristiwa traumatis.

Baca juga: Cara Putri Marino Atasi Rambut Rontok Setelah Melahirkan

"Ketika tubuh berada dalam situasi yang sangat menegangkan, pada dasarnya tubuh mengalihkan energi dari menumbuhkan rambut ke hal-hal yang lebih penting."

Demikian kata Dr. Favini kepada Business Insider.

Dia menyebut, rambut rontok bisa terjadi beberapa bulan setelah pasien sembuh, dan berlangsung antara 3-6 bulan.

Mereka yeng terinfeksi virus corona yang lebih parah bisa berisiko kehilangan helai rambutnya, dan butuh waktu lebih lama bagi rambut untuk kembali tumbuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com