Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/08/2020, 17:32 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seberapa sering kamu melihat orang beraktivitas dengan sneakers?

Disadari atau tidak, saat ini pengguna sneaker sangat mudah ditemukan, tidak hanya digunakan ketika seseorang berolahraga, pergi sekolah atau kuliah, tetapi hampir di semua kesempatan.

Banyak orang yang bahkan memilih menggunakan sneaker untuk hadir di acara formal, daripada menggunakan sepatu yang resmi seperti pantofel, oxford, atau sepatu jenis formal lainnya.

Sneaker kini sudah menjadi bagian dari gaya hidup. Saking ngetren-nya, sneaker kini juga menjadi alat investasi, loh. Percaya?

Baca juga: Terpuruk di Masa Pandemi? Ini Tips untuk Dapatkan Investasi

"Banyak orang yang masih susah memercayai bahwa sneaker bisa ada value-nya."

Demikian diungkapkan oleh CMO USS Networks, Jeffry Jouw dalam the Classroom bertajuk "Trend Forecasting in Fashion Business", Selasa (11/8/2020).

Jejouw, sapaan akrab Jeffry, mencontohkan Air Jordan 1 Bred yang dirilis 2016 lalu. Sepatu ikonik itu memiliki nilai yang melambung hanya dalam beberapa tahun.

Dari harga ritel yang hanya berkisar Rp 2 juta, di tahun 2020 harga resell sneaker tersebut sudah menembus Rp 16 juta.

Jika kamu ingin berinvestasi lewat sneaker, Jejouw menyarankan untuk memperbanyak riset.

Mulai dari media sosial hingga media massa yang mengulas streetwear, serta mengamati tren yang ada.

Termasuk dari gaya orang-orang di sekeliling kita, selebritas, key opinion leader (KOL), hingga komunitas.

Bagi kamu yang berminat mulai berinvestasi lewat sneaker, Jejouw punya beberapa tips yang bisa diaplikasikan untuk memprediksi sneaker mana yang cocok menjadi investasi.

1. Tren dan hype

Cobalah untuk lebih peka mengamati tren di sekitar dan dunia. Biasanya, produk yang banyak menjadi perbincangan memiliki potensi besar untuk menjadi barang investasi.

"Yang sering kita dengar orang omongin, kayak Jordan, Yeezy, biasanya namanya sudah besar. Itu ada potensi untuk invest," tutur dia.

2. Nilai historis

Sneakers yang memiliki nilai historis tinggi cenderung memiliki nilai yang tinggi pula. Jejouw  mencontohkan Air Jordan 1 yang digunakan Michael Jordan pada 1985.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com