Bagaimana dengan pakaian santai di rumah, seperti kaus dan piyama?
“Jika kamu benar-benar hanya bersantai di sekitar rumah dan tidak ada yang pergi keluar juga tidak ada yang datang, itu akan lebih bergantung pada jenis pakaian yang kamu kenakan dan seberapa ketat pakaian tersebut,” kata Dr. Vij. .
Pakaian berbahan spandeks biasanya akan terasa tak nyaman setelah dipakai berolahraga atau melakukan pekerjaan rumah yang membuatmu berkeringat, seperti memasak atau berkebun.
“Bahan pakaian yang lebih ketat di kulit akan lebih mudah menggesek kulit. Karenanya, pakaian jenis ini dapat mengangkat lebih banyak sel kulit mati dan minyak kulit. Sel kulit mati dan minyak kemudian terperangkap di kain dan menyebabkan bau,” jelas Dr. Vij.
“Ini juga dapat menyebabkan masalah lain seperti jerawat badan. Jadi, untuk pakaian ketat, pakailah sekali dan langsung dicuci."
Baca juga: 6 Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Mencuci Tangan
Sedangkan untuk jeans, Menurut Dr. Vij bisa lebih lama untuk dipakai sebelum memasukkannya ke dalam mesin cuci.
"Saya pikir tidak masalah membiarkan kaus dan celana jeans dipakai selama beberapa hari, selama kamu tidak berkeringat atau selama tidak terkena sesuatu yang kotor," katanya.
Bagaimana cara mencuci baju selama masa pandemi?
Jika sudah waktunya untuk mencuci pakaian, kamu tidak perlu merendamnya dalam air panas dengan campuran cairan pemutih atau melakukan apa pun di luar rutinitas normal mencuci. Vij hanya merekomendasikan deterjen dan air bersuhu hangat untuk mencuci pakaian.
“Mencuci pakaian dengan deterjen dan air sangat efektif untuk membunuh virus corona. Hal ini dilakukan oleh tindakan deterjen, yang secara fisik dapat menghancurkan virus, tetapi juga bekerja dengan melepaskan virus dari pakaian. "
Setelah mencuci pakaian, keringkan pakaian dengan suhu panas normal. Tidak diperlukan pengaturan pengering khusus.
Dalam hal pencegahan kuman, mesin cuci berfungsi dengan baik, kamu tidak perlu mengeringkan pakaian dengan pengaturan panas tertinggi.
Baca juga: Seberapa Sering Harus Mencuci Bra?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.