Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/08/2020, 10:28 WIB
Nabilla Tashandra,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Elizabeth Coreas (36) melewati banyak momen di hidupnya yang pada akhirnya membuat tekadnya bulat untuk mengubah pola hidup menjadi lebih sehat, hingga ia berhasil menurunkan bobot total 64,8kg.

Berawal dari memiliki tiga anak yang semuanya lahir lewat operasi caesar. Coreas merasa sangat tidak nyaman dengan kulitnya dan berat badan yang membengkak membuatnya sulit bermain dengan anak-anaknya.

"Orang-orang juga terus-menerus mengatakan, bahwa tubuhku tidak akan bisa kembali ke sebelumnya. Sedihnya, aku percaya semua itu, seperti banyak ibu lainnya," kata Coreas, seperti dilansir runnersworld.com.

Baca juga: Kelly Osbourne Tampil Memukau Setelah Turun Berat Badan 38 Kg

Ia juga didiagnosa memiliki angka kolesterol tinggi dan mengalami prediabetes, dampak dari berat badannya yang berlebih. Ia bahkan pernah mencapai sekitar 105,6kg.

Pada Juli 2012, ketika usianya 27 tahun, kakaknya meninggal karena kanker kolon. Kematian sang kakak membuatnya sangat hancur dan menyadari bahwa hidup begitu rapuh.

"Di titik itu lah pertama kalinya aku memutuskan untuk memiliki hidup yang sehat dan mengambil hidupku kembali," ungkap perempuan yang berprofesi sebagai guru seni bahasa itu.

Baca juga: Turun Berat Badan 90 Kilogram karena Jadi Vegan, Mau Coba?

Lari yang mengubah hidup

Perjalanan Coreas tidak mudah. Ia mengawali perubahan gaya hidup dengan lebih cermat memilih makanan dan olahraga harian.

Namun keduanya adalah tantangan berat baginya, bahkan Coreas mengalami frustrasi terus-menerus.

Mesi demikian, lewat percobaan dan kegagalan ia belajar tentang apa yang cocok dan tidak untuk tubuhnya.

"Tapi saat itu aku gagal memahami bahwa konsistensi adalah kuncinya, bahwa satu hari cheat day atau melewatkan olahraga sehari saja tidak akan secara otomatis merusak usaha dalam sebulan," katanya.

Perubahan mentalnya terjadi di September 2019, ketika seorang murid "menularkan" dirinya dengan hobi lari.

Mereka mulai dengan lari mengelilingi sekolah setelah jam pelajaran. Tanpa disadari, rutinitas itu membuat Coreas mampu berlari semakin jauh. Ia bahkan memikirkan untuk lari 5km.

November 2019, ia mendaftar untuk perlombaan kecil dan berhasil meraih juara pertama. Di titik itu, Coreas semakin serius menekuni lari.

"Di situ aku tahu bahwa tujuan hidupku adalah untuk olahraga ini," katanya.

Baca juga: Turun 20kg dalam 5 Bulan dengan Mengontrol Porsi Makan

Lari punya kontribusi besar terhadap penurunan berat badan Coreas, namun yang dilakukannya tidak hanya itu. Ia terus memotivasi diri untuk tidak hanya lari jarak jauh, tetapi juga lebih cepat.

Target maraton yang dicarinya semakin besar dari waktu ke waktu, termasuk mempersiapkan diri dengan aplikasi Half Marathon Trainer:21K Run.

Pola makan sehat juga sangat berperan besar dalam perjalanannya.

Coreas rutin mengonsumsi teh hijau, jeruk Bali, Greek yogurt, kue beras, dan protein. Pada mayoritas hari ia makan berbasis tanaman, dengan makan banyak buah dan sayur.

Ia masih mengonsumsi "cheat meals", namun memiliki target kebugaran yang lebih tinggi di waktu-waktu tersebut.

"Satu cheat meal tidak lagi membuatku merasa kehilangan usahaku selama berbulan-bulan," ujarnya.

Baca juga: Turun Bobot 41 Kg dalam 5 Bulan Tanpa Pergi ke Gym, Tahu Rahasianya?

Setelah perubahan gaya hidup selama tiga hari, bobotnya turun sekitar 40kg. Bobot tersebut tidak hanya baik bagi kesehatannya, namun Coreas juga merasa kesehatan mentalnya lebih baik.

Mendengarkan musik positif, podcast atau audiobook juga kerap dilakukannya untuk menyegarkan pikiran sambil berlari.

Dengan pencapaian yang cukup besar, Coreas terus mengingatkan dirinya untuk tidak membandingkan diri dengan orang lain dan kompetisi hanyalah terjadi dengan dirinya di hari kemarin.

Setelah memikirkan apa yang telah dicapainya, menurunkan berat badan dan kesehatan adalah bonus dari apa yang dipelajarinya selama beberapa tahun terakhir.

Selebihnya, ia merasa menjadi pribadi yang lebih kuat dan tangguh dalam melewati berbagai momen.

"Aku belajar untuk mencintai diriku sendiri dan memberikan tubuhku kesabaran serta pengampunan yang sangat dibutuhkannya selama ini," kata Coreas.

Baca juga: Tanpa Diet Ekstrem Turun Bobot 30 Kg dalam Setahun, Kok Bisa?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com