Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanda Putih di Kuku Bukan Pertanda Ada yang Rindu, Lalu Apa?

Kompas.com - Diperbarui 06/10/2022, 10:41 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Pernahkah kamu melihat ada titik, garis, atau tanda putih di kukumu? Sebagian besar orang percaya bahwa tanda putih di kuku merupakan anggapan bahwa ada seseorang yang naksir atau merindukanmu. Benarkah demikian?

Meski tidak berisiko membahayakan, tanda putih di kuku sebenarnya merupakan indikasi kondisi tertentu. Dalam istilah medis, tanda putih di kuku tersebut dikenal dengan nama leukonychia.

Leukonychia adalah suatu kondisi di mana muncul garis, titik, atau tanda putih di kuku jari. Kondisi ini umumnya tidak berbahaya dan dapat dialami oleh siapa saja.

Baca juga: Muncul Bintik Putih di Kuku, Apakah Berbahaya?

Pada sebagian besar orang, tanda putih di kuku mungkin akan muncul berupa titik-titik kecil yang dikenal dengan istilah leukonychia parsial. Terdapat tiga jenis leukonychia parsial, yakni:

  • Leukonychia punctate, yaitu tanda putih di kuku berupa titik-titik kecil. Kondisi ini yang umum dialami oleh banyak orang.
  • Leukonychia longitudinal, yaitu garis putih di bagian ujung permukaan kuku.
  • Leukonychia transverse atau striate, yaitu garis horizontal berwarna putih yang kemunculannya di kuku sejajar dengan lunula. Lunula adalah bentuk setengah lingkaran atau bulan sabit di ujung kuku. Kondisi ini dikenal juga dengan istilah garis Mees.

Namun pada beberapa orang lainnya, tanda putih di kuku dapat berukuran lebih besar dan memenuhi seluruh permukaan kuku. Kondisi medis tersebut disebut dengan leukonychia total.

Garis, titik, dan tanda putih di kuku dapat terjadi pada salah satu kuku atau beberapa kuku jari.

Baca juga: Agar Kuku Tak Rapuh dan Gampang Patah

Penyebab munculnya tanda putih di kuku

Salah satu anggapan yang kerap beredar di masyarakat mengenai kemunculan tanda putih di kuku adalah adanya seseorang yang naksir atau rindu denganmu. Sayangnya, hal tersebut merupakan mitos semata.

Kenyataannya, penyebab munculnya tanda putih di kuku cenderung bervariasi pada setiap orang yang mengalaminya. Berikut adalah beberapa penyebab leukonychia atau tanda putih di kuku yang sebaiknya kamu ketahui.

1. Trauma

Salah satu penyebab leukonychia atau tanda putih di kuku adalah trauma ringan ataupun sedang pada kuku yang sedang tumbuh.

Jenis trauma ini umum terjadi pada anak-anak sehingga menyebabkan munculnya tanda putih di kuku.

Beberapa jenis trauma yang juga dapat mengakibatkan kemunculan tanda putih di kuku, termasuk:

  • Terjepit pintu.
  • Tekanan terlalu keras saat manikur.
  • Kebiasaan menggigit kuku.
  • Membenturkan kuku ke meja.
  • Alas kaki kekecilan sehingga menyebabkan tekanan pada kuku jari.

Baca juga: Muncul Bintik Putih di Kuku, Apakah Berbahaya?

2. Reaksi alergi

Reaksi alergi terhadap penggunaan cat kuku (kutek) atau penghapus cat kuku dapat menyebabkan timbulnya bintik-bintik putih pada permukaan kuku.

Selain itu, penggunaan kuku akrilik atau gel juga dapat merusak kuku sehingga mengakibatkan kemunculan tanda putih di kuku.

3. Infeksi jamur

Infeksi jamur kerap ditandai dengan munculnya tanda putih di kuku. Salah satu infeksi jamur yang umum menyerang kuku jari kaki adalah onikomikosis. Onikomikosis ditandai dengan kemunculan titik-titik putih kecil pada kuku.

Jenis infeksi tersebut dapat tumbuh dan menyebar ke dasar kuku kaki. Akibatnya, kuku menjadi tampak tebal dan rapuh.

Baca juga: Jangan Diremehkan, Hobi Gigit Kuku Picu Banyak Masalah Kesehatan

4. Kekurangan mineral dalam tubuh

Kekurangan mineral atau vitamin dalam tubuh menjadi salah satu penyebab utama munculnya tanda putih di kuku.

Kekurangan mineral dalam tubuh yang sering dikaitkan dengan penyebab leukonychia adalah zinc dan kalsium.

5. Pengobatan tertentu

Melakukan pengobatan atau mengonsumsi obat-obatan tertentu dapat menyebabkan leukonychia. Contohnya, kemoterapi yang diberikan secara oral, injeksi, atau infus kepada pasien kanker untuk membunuh dan menghentikan penyebaran sel-sel kanker.

Selain kemoterapi, penggunaan obat sulfonamida juga dapat menimbulkan efek samping leukonychia.

Sulfonamida adalah antibiotik yang digunakan untuk mengatasi infeksi akibat bakteri, seperti infeksi kulit, septikemia, atau infeksi saluran kemih.

Penyebab munculnya tanda putih di kuku ini tergolong jarang terjadi dan umumnya akan berakhir menjadi leukonychia transverse.

6. Penyakit sistemik

Penyakit sistemik juga menjadi penyebab tanda putih di kuku lainnya. Meski demikian, penyebab ini tergolong sangat jarang terjadi.

Penyakit sistemik adalah suatu kondisi medis serius yang menyerang sejumlah organ dan jaringan tubuh secara keseluruhan. Beberapa contohnya, meliputi:

  • Diabetes.
  • Gagal jantung.
  • Gagal ginjal.
  • Psoriasis.
  • Eksim.
  • Hipertiroid.
  • Sirosis hati.
  • Pneumonia.

Baca juga: Tampilan Kuku di Jari Tangan Bisa Jadi Tanda Risiko Serangan Jantung

Bisakah kemunculan tanda putih di kuku dicegah?

Kemunculan tanda putih di kuku dapat kita cegah. Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah munculnya tanda putih di kuku, antara lain:

1. Perbanyak asupan cairan dalam tubuh

Langkah mudah untuk mencegah munculnya tanda putih di kuku adalah memperbanyak asupan cairan dalam tubuh.

Selain berfungsi menjaga tubuh agar tetap terhidrasi dengan baik, asupan cairan dalam tubuh juga berguna melancarkan aliran nutrisi ke dalam lapisan kuku.

2. Makan makanan tinggi zinc

Salah satu penyebab munculnya tanda putih di kuku adalah kekurangan asupan zinc dalam tubuh. Zinc dibutuhkan tubuh untuk memperkuat pertumbuhan kuku jari. Oleh sebab itu, pastikan kamu memperbanyak konsumsi makanan tinggi zinc.

Beberapa contoh makanan tinggi zinc, di antaranya daging merah, tiram, hati, telur, biji labu, dan kacang kedelai. Jenis makanan tersebut kaya akan sumber vitamin, mineral, dan asam lemak esensial guna menutrisi lapisan kuku-kuku jari.

Selain dari makanan tinggi zinc, kamu dapat memperbanyak asupan kandungan mineral ini melalui konsumsi suplemen zinc.

Baca juga: Jangan Abaikan Garis Hitam di Kuku

3. Makan makanan kaya protein

Selain sumber makanan kaya zinc, kita juga perlu mengonsumsi sumber makanan yang mengandung protein guna menjaga kesehatan kuku-kuku jari.

Beberapa sumber makanan kaya protein, di antaranya ayam, bebek, ikan, telur, dan kacang-kacangan.

4. Jangan lewati waktu makan

Penting untuk mengusahakan agar kamu tidak melewati waktu makan, terutama waktu sarapan di pagi hari.

Sering melewati waktu makan lama kelamaan dapat menyebabkan pasokan nutrisi ke beberapa jaringan tubuh, termasuk kuku, menjadi berkurang.

Jika Akamu sering melewati waktu makan, tanda putih di kuku dapat muncul sebagai akibat kurangnya pasokan nutrisi tubuh.

Pada banyak orang, tanda putih di kuku atau leukonychia bukanlah kondisi yang serius dan berisiko membahayakan.

Umumnya, tanda putih di kuku tidak memerlukan pengobatan karena dapat hilang dengan sendirinya mengikuti pertumbuhan kuku.

Meski demikian, jika kamu cukup khawatir dengan tanda putih di kuku yang ukurannya semakin membesar atau disertai dengan gejala lainnya, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter guna mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat sesuai penyebab tanda putih di kuku.

Baca juga: 7 Kebiasaan Sehari-hari yang Merusak Kuku

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com