Keunikan lain dari sepatu ini, pewarnanya menggunakan ampas daun teh sehingga tampak begitu alami dan setiap sepatu tidak ada yang warnanya identik.
Untuk mendapat warna yang diinginkan, bahan baku akan dicelupkan terlebih ke dalam ampas daun teh beberapa kali.
Karena proses itulah setiap sepatu memiliki keunikan dan karena tidak punya warna yang benar-benar serupa.
"Warnanya akan berbeda-beda tapi kami akan selalu jaga kualitasnya agar mirip. Karena tidak sama di situ lah keunikannya," ungkap Hamzah.
Baca juga: Bisnis Terjun Bebas, GR Company Justru Rilis Sepatu Covid-19
Detail desain dirancang cukup apik dan sederhana. Terdapat logo cetak daun pada sepatu kanan dan logo cetak Sage pada sepatu kiri.
Logo "Tehbotol Sosro" tercetak jelas pada leather patch di bagian lidah sepatu, sedangkan pada sisi kiri kembali tersemat logo Sage.
Logo "Tehbotol Sosro" kembali ditemukan pada bagian tumit, sementara pada heel tab kiri dan kanan terdapat angka "19" dan "45", yang diambil dari tahun kemerdekaan Republik Indonesia, yakni 1945.
Jika bersebelahan, sepatu kanan dan kiri akan memperlihatkan slogan khas Tehbotol Sosro dengan sedikit modifikasi, yakni "Apapun Langkahnya, Minumnya Tehbotol Sosro".
Baca juga: Kolaborasi Crocs x KFC Hasilkan Sepatu Beraroma Ayam Goreng
Aroma teh dan sepatu jadi satu
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.