Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desa, Tulang Punggung Ekonomi Bangsa saat Pandemi Belum Usai

Kompas.com - 12/08/2020, 17:44 WIB
Reni Susanti,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Desa menjadi tulang punggung ekonomi bangsa ketika krisis akibat pandemi Covid-19 yang belum berakhir.

Ketua Umum Inovator 4.0 Indonesia Budiman Sudjatmiko mengatakan, saat ini lebih dari 75 persen penduduk Indonesia berada di pedesaan.

Karena itu masa depan tidak lagi terletak di kota. Bahkan kota ke depan hanya menjadi penyedia jasa. Sedangkan pusat aktivitas produksi ada di desa.

Baca juga: Bahaya Lain dari Pandemi Covid-19: Informasi Palsu

“Maka yang perlu disiapkan adalah mendorong inovasi dan digitalisasi masuk desa,” ujar Budiman dalam webinar Dreya Communications, Rabu (12/8/2020).

Budiman mencontohkan, dengan menggunakan metode internet of things, datapintar atau blockchain, perangkat desa dapat merekrut anak-anak desa.

Lalu, anak-anak desa yang sukses bekerja di kota dan luar negeri ini dapat menyumbangkan ilmunya secara profesional.

"Anak desa yang sedang tinggal di luar negeri juga harusnya bisa didorong menjadi perwakilan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan Badan Usaha Milik Antar Desa (BUMADes),” tutur dia.

Baca juga: Digital Marketing Bantu UMKM Kembangkan Usaha Saat Pandemi

Tujuannya, mereka dapat menjadi penghubung dengan pasar global.

Selain itu, diperlukan pendidikan di berbagai jenjang sangat penting agar warga desa siap menjadi SDM unggul hingga masa datang.

Sebagian dana BUMDes dan BUMADes juga bisa dipakai untuk memberi beasiswa kepada warga desa.

Target SDMnya adalah anak desa, remaja desa, dan pemuda serta perangkat desa.

Perwakilan International Contact Partner RSM Indonesia, Angela Simatupang mengungkapkan, banyak yang terdampak Covid-19 kembali ke desa.

Karena itu, pembangunan antara perkotaan dan pedesaan harus simultan untuk menggerakkan ekonomi.

Baca juga: Peran Penting Platform Layanan Kesehatan di Masa Pandemi

Desa, sambung Angela, harus menjadi perhatian dalam melaksanakan pembangunan sehingga diperlukan regulasi untuk memfasilitasi masyarakat untuk berproduksi.

"Bisa dengan melalui perda,” ungkap dia.

Perda ini bentuk keseriusan untuk mendorong percepatan pembangunan dan meningkatkan tarap hidup masyarakat pedesaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tempat Sewa Baju Pengantin Adat di Jakarta, di Mana Saja?

Tempat Sewa Baju Pengantin Adat di Jakarta, di Mana Saja?

Look Good
Sederat Karya Mendiang Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo

Sederat Karya Mendiang Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo

Feel Good
3 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Fitting Baju Pengantin Adat Batak

3 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Fitting Baju Pengantin Adat Batak

Look Good
Jarang Beli, Rania Yamin Lebih Sering Pakai Baju Eyang

Jarang Beli, Rania Yamin Lebih Sering Pakai Baju Eyang

Look Good
Pendiri Mustika Ratu Meninggal Dunia, Ketahui 6 Fakta Mooryati Soedibyo Sang 'Empu Jamu'

Pendiri Mustika Ratu Meninggal Dunia, Ketahui 6 Fakta Mooryati Soedibyo Sang 'Empu Jamu'

Feel Good
Pendiri Mustika Ratu Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun, Ini Sederet Kiprahnya

Pendiri Mustika Ratu Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun, Ini Sederet Kiprahnya

Feel Good
Tips dan Cara Tepat Menyimpan Baju Pengantin di Rumah

Tips dan Cara Tepat Menyimpan Baju Pengantin di Rumah

Look Good
Zodiak yang Paling Setia dalam Hubungan dan Pertemanan, Apa Saja?

Zodiak yang Paling Setia dalam Hubungan dan Pertemanan, Apa Saja?

Feel Good
Awas, Terlalu Lama Main Gawai Picu Tantrum pada Anak

Awas, Terlalu Lama Main Gawai Picu Tantrum pada Anak

Feel Good
Viral Bayi Meninggal Setelah Dipijat Nenek, Begini Cara Menolak Saran Pengasuhan Orang Terdekat 

Viral Bayi Meninggal Setelah Dipijat Nenek, Begini Cara Menolak Saran Pengasuhan Orang Terdekat 

Tanya Pakar - Parenting
Ada Tempat Bikin Baju Pengantin Batak di Jakarta, Apa Warna Terfavorit?

Ada Tempat Bikin Baju Pengantin Batak di Jakarta, Apa Warna Terfavorit?

Look Good
Cerita Para Atlet Disabilitas, Tetap Semangat di Tengah Keterbatasan

Cerita Para Atlet Disabilitas, Tetap Semangat di Tengah Keterbatasan

Feel Good
Sering Disepelekan, Ini 6 Kebiasaan yang Menurunkan Fungsi Otak

Sering Disepelekan, Ini 6 Kebiasaan yang Menurunkan Fungsi Otak

Feel Good
9 Kebiasaan Sederhana yang Membuat Otak Cerdas dan Pintar

9 Kebiasaan Sederhana yang Membuat Otak Cerdas dan Pintar

Feel Good
6 Jenis Kain yang Berbahaya bagi Bayi, Ketahui Risikonya 

6 Jenis Kain yang Berbahaya bagi Bayi, Ketahui Risikonya 

Feel Good
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com