CEO Apple Tim Cook Resmi Berstatus Triliuner

KOMPAS.com - Pada awal Agustus, Apple melaporkan rekor pendapatan 59,7 miliar dollar AS atau sekitar Rp 880 triliun selama kuartal ketiga, meski pandemi virus corona sedang menyerang.

Hasilnya, harga saham Apple melonjak, sehingga raksasa teknologi itu menjadi perusahaan paling bernilai saat ini.

Melanjutkan tren tersebut, Apple sekarang mendekati nilai 2 triliun dollar AS atau sekitar Rp 29 kuadriliun.

Baca juga: Kasus Covid Melonjak di AS, Apple Kembali Minta Karyawannya WFH

Kekayaan bersih CEO Apple Tim Cook juga meningkat, menjadikan pria berusia 59 tahun itu resmi berstatus triliuner.

Di saat industri teknologi telah menciptakan banyak triliuner seperti Jeff Bezos (Amazon), Bill Gates (Microsoft), dan Mark Zuckerberg (Facebook), perjalanan Cook untuk mendapat gelar tersebut agak sulit, karena dia bukan salah satu pendiri Apple.

Dokumen dari Apple menunjukkan, bahwa Cook memiliki gaji pokok tahunan sebesar 3 juta dollar AS (sekitar Rp 44 miliar) pada tahun lalu.

Walau menjadi CEO perusahaan, dia hanya memiliki sekitar 0,02 persen saham Apple, yang bernilai 375 juta dollar AS atau setara Rp 5,5 triliun.

Sisa kekayaannya berasal dari keuntungan saham selama bertahun-tahun dan bentuk kompensasi lainnya, menurut Bloomberg Billionaires.

Cook bergabung dengan Apple pada tahun 1998, dan sejak saat itu ia menjabat di berbagai peran senior, termasuk kepala operasi dan wakil presiden eksekutif penjualan dan operasi di seluruh dunia.

Ia dipromosikan menjadi CEO Apple pada Agustus 2011 ketika salah satu pendiri perusahaan, Steve Jobs, mengundurkan diri dari jabatannya, tak lama sebelum Jobs meninggal dunia karena kanker pankreas.

Baca juga: Diungkap, Rahasia Sukses Pendiri Amazon Jeff Bezos