Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tipe Karyawan yang Akan Sulit Dapat Promosi Jabatan

Kompas.com - 13/08/2020, 13:51 WIB
Gading Perkasa,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dalam dunia kerja, potensi kita untuk dipromosikan biasanya lebih terkait dengan bagaimana performa selama bekerja.

Namun, kepribadian yang baik juga tidak kalah penting untuk memudahkan kita memperoleh promosi jabatan, sehingga kita perlu tahu bagaimana bersikap secara profesional dan bisa bekerja sama dengan anggota tim.

Di bawah ini ada beberapa tipe karyawan yang akan sulit mendapat promosi jabatan, seperti dilansir Business Insider.

1. Karyawan yang senang bergosip

Tentu saja, karyawan dengan kemampuan komunikasi yang baik sering mendapat perhatian positif dari atasan.

Namun, jika definisi "komunikasi yang baik" melibatkan penyebaran rumor dan menghabiskan waktu luang bergosip dengan rekan kerja, sikap itu tidak akan menjadikan kita sebagai kandidat yang diinginkan untuk peningkatan tanggung jawab dan gaji.

Baca juga: Agar Tak Ditolak, Lakukan Ini Sebelum Minta Promosi Jabatan

2. Karyawan yang selalu berusaha menyenangkan atasan

Karyawan yang efektif berusaha untuk memenuhi permintaan dari atasan mereka selama kondisinya memungkinkan.

Namun, mereka yang mengerjakan sesuatu melebihi dari apa yang dapat mereka tangani dan gagal berbicara ketika mereka kewalahan tidak tampak profesional bagi pembuat keputusan perusahaan.

3. Karyawan yang selalu bersikap negatif

Karyawan yang terus-menerus menolak saran rekan kerja, mengeluh setiap saat tanpa berusaha memperbaiki situasi mereka, dan jarang memiliki kata-kata positif di kantor kemungkinan besar tidak akan mendapatkan opini baik dari atasan mereka.

Artinya, karyawan yang selalu bersikap negatif lebih sulit mendapat promosi jabatan.

Baca juga: Tips Tetap Produktif saat Waktu Senggang di Kantor

IlustrasiShutterstock Ilustrasi

4. Karyawan yang suka menyalahkan orang lain

Bagian penting saat menjadi karyawan melibatkan tanggung jawab atas kesalahan kita dan melihat kelemahan melalui pandangan yang realistis.

Jika kita menampilkan diri sebagai korban terus-menerus, selalu menyalahkan orang lain atas tenggat waktu yang terlewat atau performa di bawah standar, kita akan kesulitan memperoleh kepercayaan dari rekan kerja dan atasan.

Baca juga: 5 Kiat Sukses Jadi Karyawan Baru di Masa Pandemi

5. Karyawan yang suka marah

Amarah bukanlah tindakan yang dapat diterima saat bekerja di kantor, namun beberapa karyawan gagal menyadari hal ini. Sebaliknya, mereka melampiaskan amarah pada rekan kerja yang tidak bersalah.

Jika kita merupakan seorang manajer dan memiliki masalah temperamen serius, kita akan menciptakan budaya ketakutan di kantor yang beracun dan tidak memberikan hasil optimal.

6. Karyawan yang merasa tahu segalanya

Perusahaan mencari pekerja berpengetahuan dengan minat untuk belajar dan berbagi informasi.

Namun, jika kita selalu mengoreksi rekan kerja tanpa diminta, bersikeras bahwa ide dan strategi kita jauh lebih baik tanpa bukti untuk mendukung keyakinan tersebut, dan menganggap diri sebagai orang yang paling cerdas, sama saja kita menyudutkan rekan kerja dan atasan.

Hal itu akan melemahkan status kita saat perusahaan akan memberikan promosi jabatan kepada karyawan.

Baca juga: Bagaimana Menjawab Pertanyaan Seputar Jumlah Gaji yang Diinginkan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com