Pasalnya, keringat berfungsi sebagai sistem pendingin tubuh. Saat tubuh kita mulai memanas, seperti berolahraga atau melakukan aktivitas lain, kelenjar keringat menghasilkan cairan di permukaan kulit.
Begitu cairan menguap saat terkena udara, cairan tersebut menggunakan energi dalam bentuk panas dari kulit kita, membantu menstabilkan suhu tubuh.
Tetapi, seberapa banyak kita berkeringat tergantung pada faktor-faktor pribadi seperti genetik, jenis kelamin, dan berat badan.
Orang dengan massa tubuh lebih banyak cenderung berkeringat lebih banyak, karena membutuhkan usaha lebih untuk memindahkan massa yang lebih besar daripada orang yang bertubuh kecil.
Kondisi lingkungan, seperti suhu udara sekitar dan kelembapan juga menentukan seberapa cepat keringat menguap, jumlah keringat yang muncul dan kita rasakan pada tubuh.
"Berapa banyak keringat di kulit kita bervariasi tergantung banyak faktor," kata Baker.
"Di luar rumah, dalam kondisi kering dan berangin, kita bisa berkeringat banyak tetapi belum tentu menyadarinya."
Kita bisa saja berolahraga tanpa banyak berkeringat, dan itu tidak berarti tubuh kita tidak bekerja keras atau dehidrasi.
Sebaliknya, tidak perlu khawatir jika kita banyak berkeringat.
Dalam meneliti ratusan atlet, Baker telah menemukan jumlah rata-rata keringat adalah sekitar satu liter per jam, tetapi itu sangat bervariasi, mulai kurang dari setengah liter hingga tiga liter atau lebih.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.