KOMPAS.com - Memiliki umur panjang adalah suatu hal yang patut disyukuri dan bahkan dirayakan.
Apalagi ketika seseorang mampu menapaki usia lebih dari 100 tahun, tentu itu adalah anugerah yang tak dimiliki oleh banyak orang.
Hal itu pula yang dialami oleh Dorothy Pollack, seorang perempuan asal Michigan, Amerika Serikat.
Baca juga: Hapus Tato Permanen dengan Terapi Sinar Laser
Dorothy Pollack merayakan ulang tahunnya yang ke 103 dalam isolasi pandemi Covid-19 di panti jompo Muskegon, pada 16 Juni 2020.
Di saat itulah, keluarganya mengaku menyadari betapa Dorothy perlu dibawa kembali ke dunianya.
"Perawat di panti jompo tersebut mengatakan Dorothy mengalami depresi yang luar biasa, dan ingin sekali keluar dari 'kurungan' isolasi pandemi corona."
"Kami pun tak bisa menengok dia, sehingga kamu tidak bisa sungguh-sungguh melihat apa yang sebenarnya terjadi."
Baca juga: Cardi B Perbarui Tato di Tubuhnya Setelah 10 Tahun
"Apalagi, di usianya saat ini, pendengarannya sudah amat terganggu, sehingga percakapan per telepon pun tak akan banyak menolong."
Begitu penjelasan dari cucu perempuan Dorothy, Teresa Zavitz-Jones kepada CNN.
Namun, tak diduga-duga Dorothy merayakan "kebebasannya" pada Jumat lalu, dengan membuat tato pertama di tubuhnya, dengan gambar katak kecil di lengannya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.