Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/08/2020, 13:44 WIB
Sri Noviyanti

Penulis

KOMPAS.com - Stunting masih jadi tantangan besar di Indonesia. Penyebabnya ada banyak, salah satunya adalah pernikahan dini di usia remaja.

Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2012 menunjukkan data bahwa angka kematian neonatal, postnatal, bayi dan balita pada ibu yang berusia remaja atau kurang dari 20 tahun lebih tinggi dibandingkan pada usia 20-39 tahun.

Ketidaksiapan secara fisik dan mental pada ibu yang hamil di usia remaja mengakibatkan berbagai tantangan selama proses mulai dari kehamilan hingga melahirkan.

Belum lagi terbatasnya pengetahuan ibu tentang pentingnya persiapan gizi pada masa 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Ini meningkatkan berbagai risiko kesehatan pada anaknya, termasuk stunting.

Baca juga: Nikah di Usia Remaja Memperbesar Risiko Anak Stunting

Dengan risiko yang cukup besar, maka tidak heran jika remaja diminta menunda kehamilan hingga usianya cukup.

Yuk, ketahui risiko apa saja yang membayangi pernikahan di usia remaja:

Keguguran

Organ reproduksi di usia remaja memang sudah berfungsi, namun kematangannya belum sempurna. Ini yang menyebabkan kehamilan di usia remaja rentan mengalami keguguran.

Anemia

Kehamilan pada usia remaja memiliki risiko tinggi untuk terkena gangguan anemia kronis. Terbaginya kebutuhan zat besi untuk diri sendiri dan bayi bisa menyebabkan remaja putri mengalami lemas bahkan pingsan.

Kejadian anemia saat hamil dapat meningkatkan risiko bayi lahir prematur dan penderita kesulitan dalam proses melahirkan.

Jika sudah parah, anemia saat kehamilan akan memengaruhi pertumbuhan bayi dalam kandungan.

Halaman:


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com