Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Cegukan Jadi Gejala Baru Infeksi Covid-19?

Kompas.com - 14/08/2020, 15:34 WIB
Gading Perkasa,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber menshealth

KOMPAS.com - Setiap hari, semakin banyak orang terinfeksi Covid-19, dan tanda atau gejala baru terkait penyakit ini terus bermunculan.

Baru-baru ini, cegukan dilaporkan sebagai salah satu gejala infeksi Covid-19, namun tidak masuk ke dalam gejala resmi Centers for Disease Control and Prevention.

Sebab, hanya ada satu studi kasus cegukan yang terkait Covid-19, menurut dokter darurat bersertifikat Mitchell Li, M.D., pemilik Thrive Direct Care di Chicago, AS.

Baca juga: Hampir Seluruh Penderita Covid-19 Memiliki 1 dari 3 Gejala Ini

Dr. Li mengatakan, pasiennya tidak mengalami cegukan. Namun, ia mengatakan orang-orang di komunitas Facebook melaporkan gejala tersebut.

Menurutnya, hingga saat ini, belum ada bukti kuat untuk menambahkan cegukan ke dalam daftar gejala Covid-19.

Apakah cegukan merupakan pertanda terinfeksi virus corona?

Seorang pria berusia 62 tahun dilarikan ke unit gawat darurat setelah mengalami cegukan selama empat hari, menurut laporan yang diterbitkan dalam The American Journal of Emergency Medicine pada bulan Juli.

Metode CT scan (pemeriksaan kondisi tubuh seseorang dengan sinar X-ray) mengungkap adanya kelainan pada paru-paru pasien tersebut.

Pasien juga mengalami demam, dan tes virus corona menunjukkan pria itu terinfeksi Covid-19.

Baca juga: CDC Menambahkan 3 Gejala Baru Covid-19 yang Harus Diwaspadai

Menurut Dr. Li, studi ini diterbitkan karena kasusnya tidak biasa.

Namun, iritasi paru-paru yang disebabkan oleh Covid-19 bisa memicu cegukan secara terus-menerus, kata Neal Shipley, M.D., dari Northwell Health-GoHealth Urgent Care.

"Cegukan pada dasarnya adalah kejang yang terjadi ketika saraf frenikus (saraf yang mengendalikan otot diafragma) mengalami iritasi," kata Dr. Shipley.

Sehingga, iritasi dapat menyebabkan cegukan terus-menerus. Namun tidak semua kasus cegukan perlu dicemaskan.

"Kita hanya perlu berhati-hati dengan anggapan bahwa cegukan sama dengan Covid-19," ujar Dr. Shipley.

Baca juga: Membedakan Gejala Infeksi Covid-19 dan Alergi pada Anak

Halaman:
Sumber menshealth
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com