Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Pakai Baju Adat NTT, Ini Kesan Akademisi Tata Busana

Kompas.com - 14/08/2020, 16:25 WIB
Nabilla Tashandra,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

 Sesuai pakem adat

Mengapa penggunaan busana adat idealnya mengikuti pakem?

Suciati menjelaskan, ada sebuah sistem penandaan yang mengandung makna, mulai dari pemilihan tekstur kain, warna, motif, model, hingga padu padan kelengkapan dan warna.

Selain itu, busana adat tersebut juga digunakan oleh pimpinan tertinggi negara dalam sebuah acara kenegaraan.

"Kecuali kalau pakaiannya untuk kita-kita saja. Kalau untuk negarawan pada akhirnya itu memberikan signified dan signifier (pertanda dan penanda) yang berbeda karena busananya dipakai oleh tokoh," ungkapnya.

Untuk itulah, penelusuran lebih jauh mengenai pakem busana adat suku Sabu perlu dilakukan.

"Kalau memang pakemnya begitu, ya sebagai masyarakat kita hanya bisa menangkap kesan."

"Tapi, kalau tidak pakem, sudah banyak diubah, maka saya sarankan lebih baik yang ditonjolkan menunjukkan kewibawaan seorang negarawan," ucapnya.

Baca juga: Ini Makna Kelengkapan Baju Adat Sasak yang Dikenakan Jokowi Saat Pidato Kenegaraan...

Menurut Suciati, sangat penting ada sosok seorang desainer yang mampu membantu atau memberikan saran yang tepat kepada Presiden mengenai busana.

Desainer dapat membantu menyesuaikan estetika penampilan tidak hanya dengan postur pemakai, tetapi juga dengan jiwa pemakai.

"Karena postur adalah suatu anugerah, maka trik dari desainer yang bisa mengubah apa pun adanya pemakai itu agar bisa terlihat lebih baik," ungkap Suciati.

Baca juga: Makna Motif Batik Tambal Pamiluto Jokowi di Hari Batik Nasional

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com