Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/08/2020, 19:56 WIB
Nabilla Tashandra,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Popularitas merek lokal semakin meningkat dari waktu ke waktu, termasuk soal sepatu. Beberapa merek sepatu lokal bahkan kebanjiran pesanan dan kerap ludes terjual.

Salah satu yang merasakan tingginya animo tersebut adalah Sage Footwear, setidaknya pada koleksi sepatu terbaru mereka yang berkolaborasi dengan Tehbotol Sosro.

Sebanyak 75 pasang sepatu dari batch pertama bahkan ludes dalam waktu semenit.

Sepatu kolaborasi tersebut memang sangat unik. Selain jumlahnya terbatas, pemanfaatan ampas daun teh sebagai pewarna juga memberi nilai tambah tersendiri.

Namun, terlepas dari karya kolaborasi tersebut, Sage Footwear ternyata belum genap satu tahun, loh.

Sebagai perusahaan, pendiri Sage sebetulnya lebih dahulu menjalankan bisnis denim sejak 2012. Sementara Sage Footwear sendiri baru lahir pada 2019.

"Awalnya kami dari denim di 2012, cuma baru launch footwear akhir tahun 2019 kemarin," ungkap salah seorang pendiri Sage Footwear, Hamzah Dwiputra.

Meski begitu, Sage tak sekadar mencari profit dalam berbisnis, melainkan juga mengusung tema berkelanjutan dalam perjalanannya.

Setiap pasang sepatu Sage terbuat dari katun daur ulang dan dapat menghemat 2000 liter air, dibandingkan sepatu berbahan katun standar lainnya.

"Kami merupakan brand pertama yang menggunakan material katun daur ulang dan kami terus mengembangkan material dengan aspek-aspek positif terhadap ekologi," ungkapnya.

Sepatu kolaborasi Tehbotol Sosro x Sage.Instagram @sage_footwear Sepatu kolaborasi Tehbotol Sosro x Sage.
Nampaknya, mereka juga penganut adagium "nama adalah doa", sebab nama "Sage" ternyata punya arti yang mendalam.

Sage diambil dari Bahasa Inggris yang berarti "Wise Man" atau seorang yang bijak. Mereka meyakini, semakin jauh seseorang melangkah dan melihat dunia, akan banyak nilai kebaikan yang kita dituai, sekaligus menjadikan orang tersebut menjadi lebih bijak dalam setiap langkahnya.

Namun setiap langkah memiliki tujuan. Untuk itu lah Sage menggunakan lambang polaris untuk merek mereka, yang merupakan representasi visual dari bintang Polaris (North Star).

Bintang Polaris sendiri adalah bintang yang digunakan penjelajah zaman dahulu untuk menentukan arah utara sebelum adanya kompas.

Tidak hanya sampai di situ, nilai-nilai tadi mereka tuangkan melalui moto "Langkah Baik Ke Segala Arah", yang artinya sebagai brand sepatu, mereka ingin melangkah bersama pengguna Sage dengan nilai-nilai kebaikan dari produk mereka.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com