KOMPAS.com - Ada yang bilang hidup sebetulnya tidak mahal, yang mahal adalah gaya hidup. Sepakat?
Buktinya, banyak orang yang membeli barang karena didasari keinginan tampil keren di depan orang lain dan lingkungan sekitar.
Pada akhirnya, kebutuhan gaya hidup bisa membawa kita kepada perilaku belanja impulsif.
Selain menguras kantong, kebiasaan belanja impulsif juga bisa membuat kita membeli barang-barang yang tidak diperlukan.
Baca juga: Simak, 6 Tips Belanja Agar Tak Impulsif
Lalu, bagaimana cara menahan dorongan belanja impulsif?
"Salah satu cara yang bisa kita lakukan untuk 'nge-rem' impulsive buying dan supaya bisa menunda (belanja) adalah dengan menerapkan hierarki pemenuhan kebutuhan."
Demikian diungkapkan oleh Campaign Activation #TukarBaju by Zero Waste Indonesia, Naurah Nazhifah dalam Banyu Communication Brunch Talk, Jumat (14/8/2020).
Pertama, manfaatkan pakaian yang ada di lemari baju kita. Coba lihat-lihat koleksi pakaian lama, siapa tahu kamu bisa menggunakannya kembali untuk dipadupadankan dengan item lainnya.
Kedua, jika memang kamu memerlukan satu item tertentu dan tidak memilikinya di lemari baju, cobalah untuk meminjam pada teman atau keluarga. Misalnya, jika kamu membutuhkan pakaian untuk ke pesta pernikahan atau sepatu.
"Mungkin ada yang merasa gengsi, tapi daripada beli dan enggak dipakai, lebih mending meminjam," katanya.
Baca juga: Ciptakan Gaya Baru dengan Pakaian yang Sudah Ada di Lemari
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.