Nah, resep ini yang hingga saat ini tetap dijaga dan dilestarikan.
"Memang, tidak adil menyebut dia sebagai inovator Turkish Delights, karena itu sebenarnya adalah resep anonim."
"Tapi dia adalah penemu 'Turkish Delight' modern yang kami produksi dan makan sekarang," tegas Leyla.
The Turkish Delight atau "lokum" adalah kubus kecil berbentuk jeli yang terbuat dari tepung jagung dan gula. Lalu, potongan tersebut ditaburi gula bubuk agar tidak saling menempel.
Potongan "lokum" bisa dibumbui dengan air mawar, lemon dan lainnya, atau bisa pula disuguhkan dengan isian seperti pistachio, hazelnut atau kenari.
Baca juga: Hasil Studi Ungkap Kacang Kenari Bantu Redakan Stres
“Manisan paling populer adalah 'Turkish Delight' dengan pistachio -yang klasik. 'Turkish Delight' dengan mawar juga memiliki penggemar yang cukup banyak,” ujar Leyla.
Dia menyebutkan, 'Turkish Delight' yang enak tidak boleh terlalu manis hingga menyengat tenggorokan.
Penganan ini harus lembut dan kenyal, tetapi tidak menempel pada gigi.
“Saya sangat bangga karena kami melakukan segalanya untuk menjaga rasanya tetap sama."
"Kami tidak selalu berpegang pada resep standar karena bahan-bahan berubah, iklim berubah. Tapi kuncinya ada pada kontrol ketika membuatnya," ujar perempuan itu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.