Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/08/2020, 16:49 WIB
Reni Susanti,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sebanyak 50 chef di Bandung membuat 7.500 nasi kotak untuk dibagikan ke kaum dhuafa dan warga terdampak Covid-19.

Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk sumbangsih dalam peringatan HUT ke-75 Republik Indonesia.

“7.500 nasi kotak ini akan dibagikan ke Bandung Raya meliputi Kota Bandung, Cimahi, Kabupaten Bandung dan Bandung Barat.”

Hal itu disampaikan Ketua Indonesian Chef Association (ICA) BPD Jawa Barat, Anton Kuswendi kepada Kompas.com di Bandung, Selasa (18/8/2020).

Baca juga: Turun 25 Kg karena Tak Makan Gula dan Nasi, Mau?

Anton menjelaskan, harga per satu nasi kotak Rp 15.000. Terdiri dari nasi, ayam, soun, perkedel jagung, kerupuk, dan pisang.

Untuk kebutuhan 7.500 paket nasi kotak, diperlukan beras sekitar1,5 ton. Kemudian ayam ratusan kilogram, selain bahan makanan dan bumbu.

“Acara ini melibatkan banyak organisasi seperti Asosiasi Pengusaha Jasa Boga Indonesia (APJI) dan PHRI, Asita, dan lainnya,” ungkap dia.

Ketua DPD Association of The Indonesian Tours and Travel (ASITA) Jawa Barat, Budijanto Ardiansjah mengaku bersyukur.

Baca juga: Berapa Jumlah Kalori Nasi Goreng? Ini Penjelasannya

Pasalnya, kegiatan seperti ini masih bisa terus terselenggara, meski di tengah pandemi Covid-19.

Budijanto menjelaskan, pariwisata merupakan sektor yang pertama terkena dampak, dan akan membutuhkan waktu panjang untuk kembali pulih.

“Saat ini pergerakan baru wisata lokal. Kalau wisata lokal biasanya gak merata, yang tumbuh baru objek wisatanya,” tutur dia.

Untuk itu, pihaknya menyiapkan berbagai strategi, termasuk menyurati Kementerian Pariwisata dan Kemenko Kemaritiman dan Investasi atas tidak masuknya Jawa Barat dalam Lima Daerah Prioritas Pariwisata.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com