Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Duka Barbara Gicquel, Nenek 80 Tahun Pencetak Rekor Bersepeda

Kompas.com - 19/08/2020, 15:15 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

"Tapi saya juga tidak memakai obat bius," tegasnya lagi.

Baca juga: 10 Cara Menurunkan Berat Badan dengan Bersepeda

Sebab, Gicquel meyakini obatnya adalah atas persetujuan dokter. Gicquel pun sempat mencoba mendapatkan pengecualian penggunaan terapeutik retroaktif.

Permintaan tersebut ditolak oleh USADA karena dia dianggap tidak berada dalam kondisi medis yang memerlukan penggunaan methyltestosterone.

Hal itu tertuang dalam keputusan arbitrator atas kasus tersebut.

Gicquel mengatakan dokter yang meresepkan resep asli tidak lagi berpraktik di California, dan klinik medis tersebut tidak menyimpan catatan medis yang berusia bertahun-tahun.

Menurut keputusan arbiter, USADA, methyltestosterone cenderung menghasilkan peningkatan kinerja melebihi apa yang bisa dicapai dalam keadaan kesehatan normal.

Di sisi lain, Gicquel mengaku tahu sejak sekitar lima tahun yang lalu, bahwa Estratest mengandung zat terlarang.

Namun dia tak khawatir, karena merasa penggunaan obat itu tidak akan mendiskualifikasinya, sebab dosis yang dipakai rendah dan dia pun telah berusia lanjut.

Dia lalu menulis dalam seruannya, "mudah untuk membenarkan hanya karena daftar itu ditulis dengan memikirkan atlet elite perempuan yang lebih muda."

"Jadi, itu benar-benar tidak dimaksudkan untuk wanita yang tua seperti saya, jadi saya terus menganggapnya seperti itu."

"Saya pun khawatir jiwa saya tak memakai obat itu maka kondisi kesehatan saya akan memburuk."

"Saya takut kehilangan kesehatan, dan bahkan hidup saya lebih awal dari yang seharusnya," sebut dia. 

Setelah bertahun-tahun merokok dan melewati hidup dengan beberapa serangan bronkitis, dia merasa obat itu memberikan manfaat kesehatan yang penting, bukan atletik.

Gicquel pun tak memasukkannya ke dalam daftar obat yang dia serahkan sebelum berkompetisi pada Agustus lalu.

“Sayangnya, tidak masalah bagi USADA jika saya mengambil sedikit demi alasan kesehatan yang valid,” kata dia.

"Yang penting saya telah mengambilnya dengan mengetahui bahwa itu ada dalam daftar zat terlarang."

USADA biasanya tidak menguji atlet veteran di acara master, tetapi tes doping negatif diperlukan untuk mengesahkan semua catatan bersepeda.

Badan anti-doping menghadapi kasus serupa tahun lalu ketika menjatuhkan sanksi kepada pengendara sepeda berusia 90 tahun bernama Carl Grove.

Baca juga: 4 Langkah Memulihkan Kondisi Tubuh Usai Bersepeda

Pengecekan doping menentukan tes obat positif Grove tidak disengaja dan "lebih mungkin disebabkan oleh daging yang terkontaminasi".

Grove diberi peringatan, dan dilucuti dari rekor dunianya baru-baru ini.

Nah, dalam kasus Gicquel, keputusan arbiter menimbulkan keraguan bahwa obat tersebut secara substansial memengaruhi kinerjanya.

Apalagi, dia sebelumnya telah lulus tes anti-doping saat sudah menggunakan Estratest.

Fakta itu menimbulkan keyakinan pada diri Gicquel bahwa penggunaan obat tersebut dalam jumlah kecil tidak memberikan keunggulan kompetitif.

“Karena hanya ada sedikit atlet yang secara aktif berkompetisi pada usia Gicquel, bukti yang diberikan untuk menunjukkan bahwa Estratest memberinya keunggulan kompetitif tipis."

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com