Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Duka Barbara Gicquel, Nenek 80 Tahun Pencetak Rekor Bersepeda

Kompas.com - 19/08/2020, 15:15 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

"Hal itu berasal dari asumsi bahwa methyltestosterone membantu kinerja semua atlet, tanpa memandang usia mereka,” tulis pihak arbiter.

Namun dalam menegakkan tekad USADA, arbiter juga mengatakan Gicquel gagal dalam tes transparansi, karena tak mengungkapkan obat tersebut.

Dia dituding membuat keputusan sepihak bahwa aturan anti-doping berhenti berlaku setelah atlet mencapai usia tertentu.

“Tidak ada yang tahu apakah ada pesaing yang akan mengalahkannya jika dia berhenti menggunakan Estratest, setelah dia mengetahui bahwa itu mengandung methyltestosterone."

"Atau apakah dia mungkin (tetap) memenangi kompetisi dan bahkan memecahkan rekor dunia tanpa mengambil Estratest,” kata arbiter.

Gicquel mengaku menghabiskan ribuan dollar AS untuk memperjuangkan putusan dan sengketa ketentuan sanksi ini.

Pejabat USADA tidak mempunyai banyak kelonggaran. Persatuan Bersepeda Internasional, memiliki kode standar tentang doping.

Di dalamnya dengan tegas disebutkan, “Setiap pesepeda berkewajiban untuk memastikan bahwa tidak ada zat terlarang yang memasuki tubuhnya.”

Jelas, Gicquel kecewa dengan pendapat arbitrator ini.

"Pertarungan dalam diriku telah hilang," kata dia.

"Saya hanya ingin ini berakhir," sambung dia lagi. 

Gicquel menerima penangguhan satu tahun, dan arbitrator memutuskan hasil balapannya sejak Agustus 2015 -ketika dia pertama kali mengetahui Estratest mengandung zat terlarang, akan dihapus dari buku.

Baca juga: Berbahayakah Nyeri Lutut Ketika Bersepeda?

Penghapusan itu termasuk catatan rekor kelompok usia nasional dan dunia.

Periode tersebut dimulai Agustus lalu, yang berarti dia akan segera memenuhi syarat untuk bersaing lagi, jika dia mau, pindah ke kelompok usia 80-85 tahun.

Gicquel masih menggunakan inhaler setiap hari, dan dia mengatakan dokternya telah memberi tahu bahwa olahraga mencegah penurunan fungsi paru-paru.

Cara dia melihatnya adalah bahwa dia butuh bersepeda, dan dia butuh pengobatan.

Gicquel bisa memiliki keduanya -dan membidik rekor dunia di masa depan-, tapi dia mungkin membutuhkan pengecualian penggunaan terapeutik dari USADA sebelum dia kembali ke kompetisi.

“Saya sangat yakin aturan USADA harus diubah dan pengendara harus dapat minum obat yang diresepkan,” kata dia.

“Tidak heran jika begitu sedikit pebalap wanita lansia yang berkompetisi di track. Balapan kelompok usia master seharusnya menyenangkan."

"Membiarkan resep yang masuk akal seperti milik saya, untuk memerangi [penyakit paru obstruktif kronik] atau penyakit lain apa pun yang pasti datang pada orang yang lebih tua."

"Bagi saya, ini tampaknya merupakan perubahan yang baik dan sehat di USADA,” sebut Gicquel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com