3. Jerman: Makan sarapan
Sekitar 75 persen orang Jerman tak pernah melewatkan sarapan setiap hari, yang mencakup sereal gandum, roti, dan buah-buahan.
Sejak bertahun-tahun lalu, para ahli juga telah menyarankan untuk tidak melewatkan sarapan.
Melewatkan sarapan dapat membuat kita makan berlebihan di waktu makan berikutnya dan membuat kita cenderung memilih makanan berkalori tinggi.
Perubahan termudah untuk mengontrol jumlah makanan yang masuk adalah dengan memulai hari dengan benar.
Baca juga: Biasakan Anak Sarapan demi Terhindar dari Obesitas
4. Inggris: Makan dalam porsi kecil
Orang Inggris lebih suka makan dalam porsi kecil di rumah dan bahkan di restoran. Menurut ahli gizi, makan dalam porsi besar tentu juga akan menaikkan berat badan dengan mudah.
5. Prancis: Jangan makan terlalu cepat
Orang Prancis dikenal karena makan malam keluarga yang santai. Berdasarkan penelitian, rata-rata 92 persen keluarga Prancis makan bersama di malam hari.
Makan bersama ini biasanya berlangsung selama 33 menit pada hari kerja dan 43 menit pada akhir pekan.
Ini mungkin terdengar tidak masuk akal, tetapi makan lebih lama sebenarnya mendorong kita makan lebih sedikit.
Dibutuhkan sekitar 20 menit bagi otak untuk menyadari bahwa Anda kenyang. Jadi, meluangkan lebih banyak waktu untuk makan, berarti akan mencegah kita makan lebih banyak.
Baca juga: 8 Makanan Tinggi Lemak yang Bisa Membantu Menurunkan Berat Badan