KOMPAS.com - Era adaptasi kebiasaan baru (AKB) merupakan fase bangkitnya para pengusaha dari pandemi Covid-19 yang melumpuhkan sektor perekonomian.
Tak terkecuali sektor fashion dan craft.
Seperti yang dilakukan Elizabeth. Pada usianya yang ke-57 tahun, merek tas legendaris Bandung ini tetap bertahan dengan mengusung produk lokal.
Salah satu di antaranya adalah tas batik.
Baca juga: Unik, Elizabeth Bikin Tas Batik Pakai Laser
Direktur Elizabeth, Lisa Subali, mengatakan, tas batiknya dibuat kekinian, mulai dari desain, bentuk, hingga ukuran tas.
"Makanya, anak muda pun menerima tas batik ini," ujar Lisa saat dihubungi, Kamis (20/8/2020).
Sesuai dengan karakter milenial yang menyukai hal simple, motif yang dipilih pun sederhana dan dikenal banyak orang, seperti parang, kawung, dan mega mendung.
Ke depan, ia pun menyiapkan motif-motif lainnya seperti Papua.
Bentuk dan ukuran tasnya dibuat beragam, seperti backpack dan selempang yang cocok digunakan kerja hingga ke resepsi.
"Jadi anak muda yang motoran, bisa pake yang backpack. Jenis ini banyak dicari anak muda karena lebih praktis saat naik ojek online," ucap dia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.