Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kiat Cegah Penularan Covid-19 pada Penderita Diabetes dan Jantung

Kompas.com - 22/08/2020, 17:24 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com – Orang yang memiliki penyakit penyerta (komorbid) seperti tekanan darah tinggi, penyakit diabetes, atau gangguan jantung, merupakan kelompok yang rentan mengalami peruburukan saat terinfeksi Covid-19.

Menurut data, angka kematian akibat Covid-19 pada pasien dengan komorbid lebih tinggi karena daya tahan tubuh mereka lebih rendah.

“Covid-19 memang menyerang organ pernapasan, tetapi tetap berbahaya bagi penderita penyakit jantung atau kelainan jantung,” kata dr.Nikolas Wanahita, MD, MHA, dokter penyakit jantung dari Mount Elizabeth Novena Hospital Singapura, dalam talkshow yang digelar secara virtual (21/8/2020).

Ia menambahkan, dari sejumlah kejadian terbukti pasien penyakit jantung yang terinfeksi Covid-19 meninggal karena imunitasnya kurang kuat. Penelitian juga menunjukkan Covid-19 bisa menyebabkan komplikasi berupa pengentalan darah sehingga meningkatkan risiko stroke dan penyakit jantung.

“Riset di China menunjukkan, jumlah fatalitas pasien Covid-19 yang menderita penyakit kardiovaskular cukup tinggi, seperti diabetes dan hipertensi,” katanya.

Baca juga: Penyebab Lansia Rentan Terhadap Virus Corona dan Cara Melindunginya

Kontrol kesehatan

Untuk penderita hipertensi dan diabetes, Nikolas mengingatkan pentingnya melakukan monitoring kesehatan.

“Seharusnya punya alat sendiri di rumah untuk mengecek tensi. Walau pun punya hipertensi tetapi angka tekanan darah harus dekat dengan angka ideal. Kalau di atas 140 terus berarti penyakitnya tidak terkontrol,” paparnya.

Ia merekomendasikan agar pasien berkonsultasi ke dokter untuk melakukan penyesuaian dosis obat atau perubahan gaya hidup.

Demikian pula halnya dengan penderita diabetes wajib melakukan pemeriksaan kadar HbA1c secara rutin di laboratorium untuk mengetahui kadar gula darah rata-rata setiap tiga bulan. Idealnya angkanya tidak lebih dari 7.

Nikolas mengingatkan agar penderita penyakit kronik tidak perlu takut ke rumah sakit.

“Apalagi kalau ada riwayat jantung dan stroke, harus follow up ke dokter,” katanya.

Baca juga: WHO: Covid-19 Tak Menular lewat Makanan

Ilustrasi tes gula darah pada pasien diabetes.Getty Images/iStockphoto Ilustrasi tes gula darah pada pasien diabetes.

Untuk menjaga daya tahan tubuh, pasien penyakit kronik perlu berolahraga aerobik, seperti jalan cepat secara rutin. Selain itu, jaga pola makan sehat seimbang, tidur cukup minimal 7 jam setiap malam, dan mencukupi kebutuhan vitamin D3 dengan cara berjemur.

“Tak kalah penting, kendalikan stres. Memang di masa pandemic ini semua orang stress, tapi lakukan upaya untuk mengendalikannya,” ujarnya.

Pada orang usia lanjut, Nikolas merekomendasikan melakukan vaksinasi, misalnya influenza atau pneumokokal untuk orang dewasa. Meski vaksin ini bukan untuk infeksi Covid-19, tetapi beberapa penelitian menunjukkan orang dewasa yang pernh divaksin kemungkinannya lebih mampu melawan Covid-19.

Baca juga: Latihan Aerobik dan Kekuatan Otot untuk Panjang Umur

Hunian nyaman

Pendiri dan Chief Executive Officer PT.Intiland Development Tbk, Hendro S Gondokusumo mengatakan, warga usia lanjut seperti dirinya yang relative lebih rentan tertular Covid-19 kini mengurangi aktivitasnya di luar rumah.

“Wajar jika warga senior seumuran saya, bersembunyi di rumah masing-masing. Tidak berani ke kantor atau pergi keluar rumah, apalagi ke fasilitas umum seperti restoran atau mal,” kata Hendro dalam acara yang sama.

Karena itu, menurutnya sangat penting memiliki rumah yang nyaman dan memenuhi kriteria rumah sehat seperti memiliki sirkulasi udara yang baik, bersih, cukup penerangan, dan memiliki ruangan yang mendukung aktivitas kerja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com