Protein adalah gizi makro terpenting yang perlu diperhatikan ketika kita ingin membentuk otot. Otot butuh protein yang cukup untuk memperbaiki dirinya sendiri setelah stres akibat latihan beban. Tanpa protein yang cukup, pertumbuhan otot akan mandek.
Baca juga: 5 Pilihan Makanan Nabati dengan Kandungan Protein Setara Daging
2. Asupan kalori
Jika Anda tidak makan cukup kalori setiap harinya, otot tidak akan terbentuk meskipun makan banyak protein. Untuk membentuk otot, tubuh harus membuat jaringan baru. Bahan bakar ekstra dari kalori yang kita makan dapat mempercepat pemulihan dan pertumbuhan otot.
Inilah mengapa banyak orang tidak mencapai tujuan pertumbuhan otot mereka karena tidak mau berurusan dengan lemak tubuh ekstra yang muncul bersamaan dengan fase pembentukan otot.
3. Jadwal tidur
Ketika kita tidak cukup tidur, otot bisa saja tumbuh namun pertumbuhannya tidak akan optimal karena tubuh tidak mendapatkan kesempatan untuk pulih.
4. Rutinitas angkat beban
Jika ingin membentuk otot, Anda harus tahu dua konsep kuncinya, yakni frekuensi dan volume. Frekuensi artinya seberapa sering Anda melarih otot atau kelompok otot, sementara volume adalah total aktivitas yang melibatkan otot Anda.
Baca juga: 4 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Latihan Angkat Beban
Misalnya, Anda berlatih squat 10 repetisi sebanyak tiga set menggunakan beban 45kg, maka volume totalnya adalah lebih dari 1.300kg. Semakin banyak volume dan semakin tinggi frekuensi, semakin besar kemungkinan untuk membentuk otot, kecuali Anda berlatih terlalu berat.
5. Lama latihan
Semakin sering Anda berlatih, pertumbuhan otot akan semakin sedikit. Setiap orang memiliki potensi genetik maksimum untuk pertumbuhan otot, dan semakin dekat potensi genetik maksimum, semakin sulit untuk membangun lebih banyak otot.
6. Usia
Semakin tua kita akan semakin sulit membentuk otot. Sarkopenia, atau hilangnya massa dan fungsi otot, sebenarnya merupakan masalah besar pada orang dewasa yang usianya terus bertambah. Itulah mengapa sangat penting untuk tetap aktif seiring bertambahnya usia.
Faktor utama lainnya termasuk potensi genetik untuk membangun otot, namun ini mungkin memerlukan pengujian laboratorium. Kadar testosteron juga bisa memengaruhi, itulah sebabnya pria biasanya memiliki lebih banyak otot daripada wanita.
Hormon lain, termasuk hormon pertumbuhan manusia dan faktor pertumbuhan insulin juga berperan dalam pertumbuhan otot.