"Sebagian besar orang bisa memenuhi angka kecukupan vitamin B12 jika mereka mengonsumsi produk hewani seperti daging, ikan, telur, dan makanan dari olahan susu," ujar Weinandy.
Weinandy melanjutkan, ada kelompok orang yang kondisinya tidak memungkinkan untuk memenuhi asupan vitamin B12.
Kelompok yang dimaksud adalah vegan, vegetarian, orang dengan gastrointestinal disorder (gangguan saluran pencernaan), dan orang-orang yang menjalani pengobatan tertentu (termasuk gula darah tinggi dan penyakit refluks).
Baca juga: Rutin Meditasi Tekan Risiko Penyakit Kardiovaskular, Apa Sebabnya?
Bagi seseorang dengan kolesterol tinggi dan trigliserida (lemak di dalam darah) tinggi, Weinandy tidak menyarankan konsumsi suplemen vitamin B12 sebelum memeriksakan ke dokter apakah kita kekurangan vitamin B12 atau tidak.
Ia menganjurkan agar kita menambahkan ragi bernutrisi ke dalam makanan untuk mendapat lebih banyak vitamin B12.
"Jika seseorang memiliki penyakit jantung atau ingin mencegah penyakit tersebut, mereka harus melihat asupan makanan secara keseluruhan, bukan hanya B12, melainkan juga berapa banyak lemak sehat dan tidak sehat yang mereka konsumsi," katanya.
"Orang yang mengonsumsi lebih banyak buah dan sayuran memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit jantung, jadi hal-hal seperti ini harus menjadi fokus, bukan satu nutrisi tunggal."
Baca juga: Gaya Hidup Vegan Bikin Tubuh Rentan Kekurangan Vitamin B12
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.