Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Punahnya" Tren Sepatu Hi-Heels dari Muka Bumi, Apa yang Terjadi?

Kompas.com - 27/08/2020, 09:09 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Sumber USA Today

"Mengapa saya harus kembali mengenakan sesuatu yang menurut penelitian dan pengalaman membuat pergelangan kaki terkilir, merugikan kesehatan fisik saya?" kata dia.

Lagi pula, -tentu saja, sepatu hak tinggi tidak diperlukan untuk rapat melalui Zoom -juga tidak ada "pakaian kerja".

Ternyata kondisi ini memicu retailer terkenal macam Lord & Taylor, Ann Taylor, Loft, Neiman Marcus, Brooks Brothers, Men's Wearhouse, dan Jos. A. Bank memasuki ancaman kebangkrutan dalam beberapa minggu terakhir.

Setelah bertelanjang kaki untuk rapat online di rumah, mengenakan sepatu hak tinggi sekarang bagaikan mencoba kembali ke rumah orangtua, setelah terbiasa hidup bebas sendiri. 

"Saya bahkan tidak berpikir akan merindukan keuletan ekstra yang harus saya berikan demi menambah tinggi beberapa centimeter di badan saya," ujar Mallenbaum.

Setelah 150 hari bebas riasan dan bergaya kasual, Mallenbaum mengaku sudah terbiasa dengan penampilan yang 'datar' dan wajah berbintik-bintik.

Baca juga: Tampilan Seksi Kendall Jenner dengan Jumpsuit dan Hi-heels Tumit Unik

"Ketika saya melihat diri saya di cermin sekarang, saya tidak secara otomatis melakukan perawatan kulit dan berdiri di atas jari kaki, seperti dulu. Hal ini terasa amat bagus."

"Saya juga sudah terbiasa dengan rasa kaus kaki berbulu memijat bagian bawah kaki saya," sambung Mallenbaum.

Namun, menurut Mallenbaum, masih ada orang lain yang kecintaannya pada sepatu hak tinggi belum memudar. 

Pesohor Cardi B misalnya. Dia terus membagikan foto di Instagram dengan gaya modis berbalut sepatu Fashion Nova dan Dolce & Gabbana.

"Lalu, saya masih melihat wanita di toko bahan makanan dengan tetap memakai sepatu hak putih dan masker wajah Chanel yang serasi,' ujar Mallenbaum.

Kemudian, Sarah Jessica Parker juga masih terus memamerkan dan menjual sepatu haknya.

"Dia bahkan pernah membuat hi-heels berpasangan dengan masker baru-baru ini," sebut Mallenbaum.

Baca juga: Pastikan Sederet Bahaya Sepatu Hak Tinggi Ini Tak Kamu Alami

"Akan selalu ada konsumen yang suka berdandan dan bergaya sedikit lebih formal. Saya pikir masih ada peluang bisnis sepatu hak tinggi, kata Goldstein.

Tapi bagi Mallenbaum, sepatu hak tinggi mungkin akan mendapatkan "segmen" baru di masa depan.

"Mungkin untuk bergaya di kebun dalam masa karantina, atau alat bantu membuat konten Tiktok, atau untuk membuat video memecahkan balon dengan ujung hak," sebut Mallenbaum.

"Jadi mungkin, sepatu hi-heels akan menemukan habitat baru dalam kehidupan baru di masa depan, meski terdengar aneh, namun menenangkan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber USA Today
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com