Lihatlah, Betapa Puma Sangat Membutuhkan LaMelo Ball di NBA

KOMPAS.com - Puma belum pernah mencapai hasil terbaik di NBA sejak merek perlengkapan olahraga asal Jerman itu kembali ke cabang bola basket pada tahun 2017.

Awalnya, Puma memulai gebrakan mereka hadir kembali di liga bola basket terbesar sejagat dengan menggandeng bintang-bintang muda seperti, Deandre Ayton dan Marvin Bagley.

Bahkan, langkah tersebut pun sekaligus merupakan terobosan, di mana mereka mampu merangkul dua pilihan pertama dalam draft NBA, yang biasanya menjadi "jatah" Nike.  

Baca juga: Puma dan Rapper Ternama J. Cole Resmi Merilis RS-Dreamer

Puma juga sempat merancang nama-nama bintang yang bakal didekati. Di dalamnya ada nama Marcus Smart, Rudy Gay, RJ Barrett, dan Danny Green.

Namun, hingga kini belum ada lagi yang berhasil dipinang. Alhasil, hingga saat ini Puma bisa disebut tak memiliki bintang.

Padahal, kekuatan itulah yang dibutuhkan oleh sebuah merek sepatu untuk mencapai kesuksesan maksimal.

Tak lain, tak bukan, mampu menggandeng seorang superstar adalah kunci.

Pada posisi inilah maka dapat dilihat betapa krusialnya posisi LaMelo Ball sebagai bintang muda yang hendak digandeng Puma. 

Ball hampir menyelesaikan kesepakatan dengan Puma. Setidaknya, itulah yang dikabarkan Shams Charania, jurnalis The Athletic’s.

Baca juga: Puma Gandeng Bintang LA Lakers Kyle Kuzma

Detail tentang kesepakatan antara Puma dan Ball memang belum diperoleh, namun sepertinya penyelesaian kontrak kerja sama tersebut tinggal menunggu waktu.  

Puma membutuhkan Ball

Dalam keadaan seperti sekarang, kehadiran sosok Ball merupakan hal yang amat diharapkan Puma.

Dia datang dengan fondasi dan modal yang cukup untuk menjadi brand ambassador utama Puma.

Puma sudah lama "kelaparan" karena tak mendapatkan bintang bola basket yang mumpuni, yang mampu mengangkat "kasta" mereka.

Puma jelas membutuhkan wajah yang kuat, seperti Nike memiliki LeBron James. Atau, Adidas yang memiliki James Harden.