Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/08/2020, 14:22 WIB
Reni Susanti,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Meski mendatangkan banyak dampak negatif, pandemi Covid-19 ternyata juga memiliki efek positif, di mana orang-orang "dipaksa" untuk mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat.

Tentu saja, salah satu perubahan besar ke arah gaya hidup sehat adalah tentang pemilihan makanan. 

Sebelum pandemi Covid-19, makanan organik dan herbal umumnya dikonsumsi oleh segmen ekonomi tertentu.

Baca juga: Tips Aman Perawatan Rambut Saat Pandemi Jika Takut Pergi ke Salon

“Alasannya karena produk ini mahal dan gak penting.”

Demikian dikatakan Direktur Pengembangan Ekspor Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Kementerian Perdagangan, Olvy Andrianita kepada Kompas.com di Bandung, Kamis (27/8/2020) kemarin.

Namun, setelah terjadi pandemi Covid-19, produk-produk ini malah menjadi lifestyle, karena siapa pun menginginkan hidup yang sehat.

Mereka lantas mengubah investasi ke arah kesehatan jangka panjang, dengan kembali ke alam.

“Sekarang ini lebih baik berinvestasi makanan sehat daripada investasi ke dokter atau rumah sakit di depan sana,” ucap Olvy.

Misalnya, ketika orang tak peduli dengan minuman manis yang dikonsumsi, hingga akhirnya mengalami diabetes.

Ternyata, diabetes dan berbagai penyakit lainnya membuat kondisi semakin buruk saat seseorang terinfeksi Covid-19.

Baca juga: Usir Stres karena Pandemi dengan Pertunjukan Horor

Nah, fakta ini membuat masyarakat menjadi lebih peduli dan peka.

“Mudah-mudahan jadi tren baru, karena memang Covid-19 ini sebuah momentum bagaimana masyarakat dipaksa untuk melakukan perubahan,” imbuh dia.

Potensi bisnis

Perubahan gaya hidup ini tentunya berpengaruh pada penjualan prosuk herbal dan organik.

Di Indonesia dan banyak negara lainnya, produk yang masih banyak dicari adalah makanan. Seperti beras, rempah-rempah, hingga vanilla.

Vanilla yang menjadi andalan ekspor Indonesia banyak diminati negara lain, -salah satunya untuk memberikan rasa pada es krim.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com