Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Denada Bercita-Cita Bikin Kelas Zumba untuk Anak Pengidap Kanker

Kompas.com - 28/08/2020, 18:00 WIB
Nabilla Tashandra,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pada Juli 2020, Penyanyi Denada Tambunan akhirnya berhasil mendapatkan sertifikasi sebagai instruktur resmi Zumba sekaligus menjadi brand ambassador Zumba Indonesia.

Dalam prosesnya, Denada juga mengambil sertifikasi instruktur Zumba kids (anak usia 7-11 tahun) dan kids junior (4-6 tahun).

Zumba sendiri memiliki banyak manfaat untuk anak-anak, mulai dari meningkatkan kebugaran, menjaga kesehatan mental, mengasah kecerdasan, meningkatkan suasana hati, hingga tentunya menambah aktivitas fisik mereka.

Apalagi, anak-anak di era saat ini cenderung jarang bergerak dan hobi bermain gawai.

Karakteristik Zumba yang menyenangkan dan diiringi oleh lagu yang bernada semangat juga membuat olahraga ini menjadi lebih menyenangkan.

"Sudah saatnya anak-anak menjadikan olahraga jadi bagian dari hidup mereka. Dan alangkah baiknya jika olahraga ini bisa dikemas menyenangkan dan entertaining. Bisa dance, having fun with friends."

Demikian diungkapkan Denada salam sesi wawancara virtual, Jumat (28/8/2020).

Baca juga: Cerita Denada, Akhirnya Raih Sertifikasi Instruktur Zumba

Lebih jauh, Denada bercita-cita ingin mengadakan kelas Zumba untuk anak-anak pengidap kanker.

Hal ini diawali dari perjuangannya merawat sang buah hati, Aisha Aurum, menjalani pengobatan karena mengidap leukemia sejak tahun 2018. Aisha harus menjalani serangkaian kemoterapi dan kini bersama ibunya tinggal di Singapura.

Aisha sendiri rutin mengikuti kelas serupa sebelum pandemi. Bahkan di beberapa negara, Zumba anak juga sudah menjadi bagian dari kurikulum pembelajaran di tingkat sekolah dasar.

Nantinya, di dalam kelas tersebut anak-anak tidak hanya akan berlatih Zumba tetapi juga mempelajari pengetahuan umum lainnya.

"Jadi ada pengetahuan, hiburan, leadership, yang pasti fokus utamanya untuk kebugaran dan kesehatan," kata perempuan kelahiran 19 Desember 1978 itu.

Tentunya, kelas Zumba untuk anak pengidap kanker memerlukan beberapa penyesuaian dari berbagai aspek, mulai dari gerakan, intensitas hingga aktivitasnya.

Namun, ide utamanya adalah menciptakan kelas yang bisa menghibur anak-anak tersebut.

Denada sudah mengungkapkan idenya tersebut kepada beberapa teman yang memiliki atau mengelola rumah singgah dan mendapatkan respons positif.

Ia berharap, ide tersebut dapat terlaksana dalam waktu yang tidak lama lagi.

"Sekarang tinggal menyesuaikan jadwal satu sama lain dan cari momen yang pas untuk bisa melakukannya secara virtual bersama-sama," ungkap Denada.

Baca juga: Zumba Membakar Kalori Lebih Banyak dari Lari

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com