Hal mendesak itu adalah kebutuhan untuk mengurangi konsumerisme berlebihan dan dampak banjirnya limbah fesyen.
Demikian penjelasan Rosie yang adalah desainer yang pernah mendapatkan penghargaan sebagai Desainer of The Year di Bali Fashion Week 2019.
Kalopsia terinspirasi dari konsep boneka kertas yang sering dimainkannya ketika kecil.
Saat memainkan boneka kertas, ia terbiasa melakukan padupadan (mix and match) sehingga menjadi anak yang lebih kreatif dalam menghasilkan gaya-gaya baru.
Keduanya adalah ciri khas desainer yang merupakan anggota Indonesian Fashion Chamber ini.
Beberapa item makrame sengaja didesain bisa dilepas pasang dengan pakaian lain untuk memberikan kesan yang unik.
Koleksi ini terdiri dari beberapa item seperti atasan, tunik, palazzo, outer, dan dress yang masing-masing bisa berganti fungsi.
Konsep multifungsi ini juga menjadi salah satu strategi konsep keberlanjutan yang mampu membuat sebuah pakaian memiliki fungsi dan gaya yang berbeda.
Sehingga, daur hidup pakaian akan lebih panjang. Sebab, penggunanya diharapkan tidak akan cepat jenuh dengan item tersebut dan otomatis menunda pembuangannya.
Baca juga: Pekan Mode Modest Fashion 2019 akan Hadirkan 60 Desainer
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.