KOMPAS.com - Busana modest alias busana tertutup, kini sudah semakin dikenal di dunia mode internasional.
Tidak hanya ditujukan untuk muslimah, busana modest pun digemari secara luas.
Antusiasme tersebut dimanfaatkan oleh desainer busana modest Indonesia, Rosie Rahmadi untuk mengangkat koleksinya ke tingkat global.
Rosie sekaligus menyebarkan misi edukasi tentang pentingnya fesyen berkelanjutan untuk membantu mengurangi limbah fesyen yang kini masih kurang diperhatikan.
Baca juga: Keceriaan Hello Kitty dalam Koleksi Busana Modest, Mau?
"Di tengah pandemi, dunia fesyen diharapkan mengambil perubahan ke arah yang lebih sustainable dan durable."
"Fashion designer sebagai satu bagian yang penting dalam dunia mode memiliki kekuatan yang sangat besar untuk mengubah pola pikir masyarakat,” ungkap Rosie melalui keterangan tertulis.
Terinspirasi dari konsep "Rahmatan Lil Alamin", Rosie menampilkan koleksi “Kalopsia” pada Global Talent Digital 2020 yang diadakan ole Russia Fashion Council.
Rosie adalah satu dari lima desainer Indonesia yang berhasil lolos kurasi dan ikut serta dalam virtual fashion show di ajang tersebut.
Kalopsia diambil dari istilah Yunani yang berarti khayalan di mana segala sesuatu tampak lebih indah dari yang sebenarnya.
Baca juga: Streetwear Bersiluet Longgar, Tren Modest Fashion 2020
"Dan itulah yang saya rasakan tentang fesyen. Seperti sebuah delusi yang indah di depan, tetapi di balik itu semua ada sesuatu yang sangat mendesak."
Hal mendesak itu adalah kebutuhan untuk mengurangi konsumerisme berlebihan dan dampak banjirnya limbah fesyen.
Demikian penjelasan Rosie yang adalah desainer yang pernah mendapatkan penghargaan sebagai Desainer of The Year di Bali Fashion Week 2019.
Kalopsia terinspirasi dari konsep boneka kertas yang sering dimainkannya ketika kecil.
Saat memainkan boneka kertas, ia terbiasa melakukan padupadan (mix and match) sehingga menjadi anak yang lebih kreatif dalam menghasilkan gaya-gaya baru.