Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/08/2020, 14:27 WIB

Radang usus buntu tidak hanya terjadi pada orang dewasa saja, tapi bisa juga terjadi pada anak-anak. Gejala pada tiap anak bisa bervariasi, tetapi tetap perhatikan dan waspadai beberapa gejala usus buntu pada anak di bawah ini.

Baca juga: 5 Cara Mencegah Sembelit pada Anak

1. Nyeri di Perut
Rasa nyeri di perut jadi gejala usus buntu pada anak yang paling umum. Dilansir dari St. Louis Children's Hospital, rasa sakit mungkin mulai di area sekitar pusar, pindah ke sisi kanan bawah pusar atau sebaliknya.

Seringkali, rasa sakit ini jadi lebih buruk seiring berjalannya waktu. Nyeri akan lebih terasa apabila anak bergerak, menarik napas dalam-dalam, disentuh, mengejan, atau batuk dan bersin. Apabila usus buntu sudah pecah, rasa nyeri bisa terjadi di seluruh perut.

2. Kehilangan Nafsu Makan
Kehilangan nafsu makan jadi salah satu gejala usus buntu pada anak yang patut diwaspadai.

Radang usus buntu kadang berdampak pada saluran pencernaan sehingga nafsu makan bisa menurun.

3. Mual dan Muntah
Gejala lain yang bisa ikut menyertai adalah mual dan muntah. Selain bisa berdampak pada saluran pencernaan, radang usus buntu pun bisa berdampak ke sistem saraf yang memungkinkan Si Kecil mengalami mual dan muntah.

Baca juga: Anak Sering Muntah, Apa Sebabnya?

4. Kesulitan Buang Angin
Dilansir dari The National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases, bila Si Kecil mengeluh kesulitan buang angin atau kentut, Anda wajib waspada karena ini juga jadi salah satu gejala usus buntu pada anak.

IlustrasiShutterstock Ilustrasi

Usus buntu bisa berdampak pada gangguan pencernaan seperti sembelit atau diare. Bila anak susah kentut, itu berarti sudah terjadi penyumbatan pada sebagian atau seluruh usus sehingga angin tidak bisa keluar.

5. Demam
Tubuh memiliki sistem kekebalan tubuh yang berfungsi melawan penyakit. Bila anak memiliki penyakit di dalam tubuhnya, sudah dipastikan ia akan mengalami demam.

Radang usus buntu bisa menyebabkan demam ringan dengan suhu berkisar 37 - 38 derajat Celcius. Bila semakin parah, demam bisa meningkat disertai denyut jantung yang kian cepat.

Baca juga: Nutrisi yang Berperan pada Tinggi Badan Anak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com