KOMPAS.com— Di media sosial kita banyak melihat teman-teman atau kerabat yang sekarang menekuni hobi baru, yakni berkebun. Merawat tanaman dan melihat tunas-tunas mulai tumbuh dan membesar memang mendatangkan kepuasan tersendiri.
Ada orang yang menyukai tanaman hias, banyak pula yang lebih memilih berkebun sayuran.
Apa pun pilihannya, tanaman memiliki banyak manfaat. Mulai dari membersihkan udara, unsur dekoratif di rumah, hingga mengusir nyamuk. Tidak hanya itu, merawat tanaman juga disebut dapat berdampak positif bagi mental.
Menurut ahli tanaman bersertifikat Samantha Bachini-Chanco dia merawat tanamannya setiap kali dia merasa cemas atau stres, terutama karena pandemi.
Berikut adalah beberapa dampak positif dari merawat tanaman bagi psikologis:
Baca juga: Memilih Tanaman untuk di Dalam Rumah, Menurut Feng Shui
1. Mengurangi stres
Menurut sebuah penelitian dari Universitas Hyogo di Jepang, menanam tanaman hijau di area kerja dapat mengurangi tingkat stres.
Dalam percobaan tersebut, lebih dari 27 persen responden mencatat denyut nadi yang lebih rendah secara signifikan dan juga berkurangnya skor kecemasan.
2. Membantu tingkatkan konsentrasi
Ruangan yang terlihat asri dan segar dengan adanya tanaman ternyata dapat memicu tingkat konsentrasi dan kreativitas.
3. Meningkatkan mood
Sebuah studi di Jepang tahun 2010 meneliti tentang shinrin-yoku alias menghabiskan waktu di alam, bermanfaat menurunkan tingkat stres, menurunkan tekanan darah, dan memberi efek relaksasi secara keseluruhan.
Meskipun sebagian besar dari kita tidak memiliki rumah tinggal di sekitar hutan untuk menikmati manfaat kesehatannya, kita masih dapat membawa alam lebih dekat dengan kita.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.