Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kiat Seorang Ibu Turunkan Bobot 22 Kg Setelah Melahirkan Tanpa Nge-Gym

Kompas.com - 30/08/2020, 20:13 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com— Banyak wanita yang ingin tubuhnya kembali langsing setelah melahirkan. Walau begitu, usaha untuk meraih target itu harus dilakukan dengan tepat dan sehat. Cerita Tuhina Chakraborty Budhani seorang ibu rumah tangga dari India ini bisa jadi inspirasi.

Setelah melahirkan, Tuhina merasa tubuhnya berat dan ia jadi malas bergerak.  Berat badan yang semakin meningkat itu lantas membuatnya tak percaya diri dan mulai berpengaruh pada kesehatannya.

“Saya tidak senang dengan penampilan saya, jadi saya memutuskan untuk menurunkan berat badan dan kembali bugar,” kata ibu rumah tangga ini.

Adanya saran dari orangtua Tuhina untuk menjaga diri selama enam bulan pasca melahirkan membuatnya menghindari melakukan olahraga berat. Sebagai gantinya, Tuhina hanya fokus pada mengatur pola makan dengan hanya satu atau dua kali makan bebas dalam seminggu.

Di periode awal Tuhina berhasil menurunkan 15 kg dengan mengatur diet dan olahraga ringan.

Baca juga: Membuat Salad Buah untuk Diet, Jangan Sampai Keliru Ya

Ibu rumah tangga dari India, Tuhina Chakraborty Budhani berhasil turunkan berat badannya hingga 22 kg setelah melahirkan.Hasil tangkap ayar Times of India Ibu rumah tangga dari India, Tuhina Chakraborty Budhani berhasil turunkan berat badannya hingga 22 kg setelah melahirkan.

Diet yang dijalani

Sebelum sarapan: Tuhina memulai hari dengan segelas air hangat dengan bubuk kayu manis, biji chia dan sedikit lemon.

Sarapan: Setelah 30 menit, Tuhina makan beberapa almond basah dilanjutkan dengan makan gandum dengan kacang-kacangan, buah-buahan dan biji rami. Terkadang ia juga mengonsumi smoothie atau pancake dari oat untuk sarapan. Untuk minuman, ia memilih tanpa gula.

Makan siang : Tuhina makan apa saja yang dibuat di rumah, namun ditambah dengan banyak sayuran. Ia juga sudah berhenti makan nasi dan kentang sama sekali atau mengganti dengan karbohidrat kompleks.

Makan malam: Tuhina makan malam sekitar pukul 7 sampai 7.30 malam. Dia biasanya makan oats dengan banyak sayuran, tumis sayuran tumis atau putih telur rebus, buncis atau salad kacang merah, lobia tumis atau chana hitam.

Baca juga: 4 Tanda Kamu Mengonsumsi Karbohidrat Terlalu Banyak

Memanjakan diri: Ketika pertama kali memulai rutinitas kebugaran selama masa karantina, selama 2 bulan pertama Tuhina tidak mengambil hari bebas makan apa saja karena tentu tak mudah menemukan makanan yang diinginkan karena penutupan wilayah di negaranya.

“Namun, bahkan hari ini, saya mempraktikkan kontrol porsi dan hanya memakan 2-3 gigitan (makanan yang diinginkan) untuk memuaskan keinginan saya,” ujarnya,

Latihan yang dijalani

Masa lockdown di India justru memberi manfaat lebih bagi usaha Tuhina menurunkan berat badan. Pasalnya, di masa karantina, dia harus melakukan pekerjaan sendiri lantaran tak adanya asisten rumah tangga yang membantunya.

Di awal, Tuhina melakukan olahraga ringan dengan durasi 10-20 menit karena harus mengasuh anaknya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com