Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa itu Jerawat di Kulit Kepala dan Bagaimana Mengatasinya?

Kompas.com - 31/08/2020, 11:05 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber asiaone

KOMPAS.com - Sama seperti kulit wajah dan tubuh, kulit kepala memiliki pori-pori yang bisa tersumbat dan mengakibatkan timbulnya jerawat.

Jerawat ini bahkan dapat membuat hal sederhana seperti mencuci dan menyisir rambut menjadi sangat menyakitkan. Bahkan ada istilah untuk itu yakni, Scalpne alias jerawat di kulit kepala.

Apa yang menyebabkan kulit kepala berjerawat?

Menurut Kate Lim, Trainer di Kerastase Paris, jerawat pada kulit kepala bisa disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon atau perubahan hormonal, serta kelenjar minyak yang terlalu aktif.

Ini adalah proses yang mirip dengan kulit yang menjadi lebih berminyak beberapa hari sebelum menstruasi.

Folikel rambut yang tersumbat oleh minyak, kulit mati, atau bakteri dan meradang, kemungkinan akan menyebabkan jerawat.

Jika kamu menggunakan kontrasepsi oral, seperti pil KB, itu juga bisa memicu munculnya jerawat di kulit kepala.

Kontrasepsi oral terkadang mengubah hormon yang efeknya memicu peningkatan produksi minyak. Dan seperti yang kita ketahui, terlalu banyak minyak akan memicu jerawat.

Penyebab lain termasuk jarang keramas (mencuci rambut hanya dengan air tidak dihitung), makan terlalu banyak produk susu, dan sering stres.

Baca juga: Selain Hormon, Ini 6 Penyebab Jerawat Muncul

Cara mengatasi jerawat kulit kepala

“Sangat penting untuk menjaga kebersihan kulit kepala saat kita berkeringat. Pasalnya kulit kepala dan juga memproduksi sebum, selain ada juga kotoran dan polusi yang menumpuk,” jelas Kate.

Mencuci rambut secara teratur dengan sampo lembut yang tidak menghilangkan minyak alami rambut akan membantu mengatasi penumpukan kotoran dan polusi.

Sementara produk yang mengandung asam salisilat akan membantu mengatasi masalah kelebihan sebum, sehingga mengurangi kemungkinan munculnya jerawat di kulit kepala.

Penting juga untuk menggunakan masker pelembab yang akan membantu menjaga kelembapan kulit kepala.

Sama seperti kulit wajah, pengupasan minyak alami pada kulit kepala akan menyebabkannya kulit memproduksi lebih banyak minyak untuk mengimbangi kerontokan, yang dapat menyebabkan lebih banyak jerawat di kulit kepala.

Baca juga: Ada Jerawat di Kulit Kepala ? Atasi dengan 4 Bahan Alami Berikut

Apa yang seharusnya tidak dilakukan

Sambil menunggu jerawat mereda, pastikan kamu tidak mengoreknya karena bisa menyebabkan bakteri menyebar dan menyebabkan lebih banyak jerawat.

Menggaruk bisa juga menyebabkan koreng yang bisa menghambat pertumbuhan rambut. Selain itu, sebaiknya hindari menggunakan produk penataan rambut yang dekat dengan kulit kepala karena dapat memperburuk keadaan.

Lebih penting lagi, berhati-hatilah saat menyisir rambut agar tidak menggaruk atau mengiritasi jerawat.

Baca juga: Jerawat Masih Muncul Meski Pola Hidup Sehat? Mungkin Ini Sebabnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber asiaone
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com