KOMPAS.com - Kita sudah sering mendengar bahwa media sosial tidak selalu memberi dampak baik pada seseorang. Meski ada banyak manfaatnya, medsos bisa merugikan kesehatan mental jika tidak bijaksana menggunakannya.
Bagi mereka yang sudah terpengaruh dampak buruk medsos, maka aktivitas sesederhana scrolling melihat media sosial ternyata bisa berdampak buruk bagi kesehatan mentalnya. Paparan konten dan informasi yang bertubi-tubi rentan membuat seseorang kewalahan.
Di sinilah pentingnya melakukan digital detox atau puasa melihat media sosial sebagai upaya membuat diri lebih fokus dan tenang.
Terkadang, seseorang bisa tanpa terasa menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk melihat foto-foto dan video orang lain di media sosial.
Padahal, tak ada manfaat signifikan terhadap dirinya sendiri. Justru sebaliknya, waktu tersita, energi terserap, belum lagi pikiran menjadi semakin rumit.
Baca juga: Demi Kesehatan Mental, Perlukah Detoks Media Sosial?
Bagaimana cara melakukan digital detox?
Sebenarnya, paparan konten yang membuat kewalahan bukan hanya dari media sosial. Selalu berada di sekitar ponsel, laptop, smartwatch, hingga tablet membuat seseorang sangat terkoneksi sekaligus mudah terdistraksi.
Seseorang akan merasa terhubung dengan orang-orang yang ada di media sosial, tetapi justru tidak terhubung dengan realita.
Durasi yang dihabiskan untuk melihat perangkat elektronik membuat seseorang juga seakan “lupa” dengan apa yang ada di sekitarnya.
Hal ini bisa menyebabkan masalah dengan keluarga, pekerjaan, dan parahnya membuat seseorang merasa kecanduan.
Baca juga: Waspadai, 5 Tanda Kecanduan Media Sosial
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.