Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/08/2020, 15:20 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com— Mengusung semangat Perayaan HUT RI ke-75, Museum Sumpah Pemuda mengadakan pameran bertemakan “Di Balik Layar Sumpah Pemuda”.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula Museum Sumpah Pemuda mulai hari Selasa tanggal 25 Agustus hingga hari Senin tanggal 7 September 2020.

Menariknya, selain pameran langsung yang digelar di Museum Sumpah Pemuda yang ada di kawasan Kramat Jaya, Jakarta Pusat saja, pengunjung juga bisa menikmati pameran ini secarai virtual.

Titik Umi Kurniawati, Kepala Museum Sumpah Pemuda mengatakan bahwa pameran virtual dilakukan karena adanya pandemi dan juga untuk menjaring lebih banyak pengunjung.

“Untuk melihat berbagai acara ini, silahkan kunjungi media sosial milik Museum Sumpah Pemuda seperti YouTube, Instagram dan Twitter,” ujar Titik dalam siaran persnya.

Baca juga: Kisah Lagu Indonesia Raya dan Biola WR Supratman di Museum Sumpah Pemuda

Pada pameran ini Museum Sumpah Pemuda memperkenalkan koleksi terbarunya yaitu Surat Kabar Sin Po.

Surat Kabar Sin Po merupakan surat kabar pertama yang menerbitkan lirik dan partitur lagu Indonesia Raya karya W.R. Supratman pada 10 November 1928.

Lirik dan partitur lagu tersebut terdapat pada relief ruang pamer tetap Kongres Pemuda Kedua.

Biola WR Supratman yang menjadi ikon Museum Sumpah Pemuda terpajang rapi di dalam kaca.Intisari Biola WR Supratman yang menjadi ikon Museum Sumpah Pemuda terpajang rapi di dalam kaca.

Selain memamerkan koleksi bersejarah, akan ada pula talk show tentang Pemuda, Karya, dan Nasionalisme oleh Sejarawan Dr. Bondan Kanumoyoso serta hiburan yang dibawakan oleh sederet musisi dan penari.

Untuk menjaring generasi milenial, dalam pagelaran ini Museum Sumpah Pemuda bekerjasama dengan Rumah Millennials, sebuah komunitas anak muda yang memiliki semangat untuk berdaya dan berkarya.

Dalam kolaborasinya, Rumah Millennials turut menghadirkan sosok generasi muda berprestasi seperti V1MAST dan Ziva Magnolya untuk menambah kemeriahan acara.

“Museum harus bisa memberikan edukasi kepada seluruh masyarakat supaya bisa menghargai jasa pahalawan yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia,” ujar Titik.

Kedepannya, museum Sumpah Pemuda akan menghadirkan fitur-fitur yang lebih canggih untuk mempermudah masyarakat mengakses dan mempelajari benda bersejarah di dalam museum.

“Insyaallah tahun 2021 museum Sumpah Pemuda akan kita buat museum digital, kami akan mengadakan revitalisasi museum dengan mengubah tatanan dan kemasan yang modern seperti di luar negeri,” kata Titik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com