Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Sih Micro-Cheating dan Dampaknya bagi Hubungan?

Kompas.com - 31/08/2020, 18:38 WIB
Gading Perkasa,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber

KOMPAS.com - Di era modern, konsep terkait hubungan mengalami perubahan, begitu pula dengan konsep perselingkuhan.

Banyak orang menilai, pasangan dianggap berselingkuh jika ia berciuman atau berhubungan seks dengan orang lain yang bukan pasangannya.

Ada pula tindakan tertentu yang tidak dikategorikan sebagai selingkuh, meski seseorang yang sudah punya pasangan berhubungan dengan lawan jenis lain.

Baca juga: Bisa Karena Faktor Genetik, Apa Saja Ciri-ciri Pasangan Selingkuh?

Dalam konteks hubungan di era modern, tindakan ini disebut selingkuh halus, atau micro-cheating.

Berbagai tindakan berbeda dapat dianggap sebagai micro-cheating, seperti memeriksa akun media sosial seseorang, atau saling berkirim pesan dengan orang tersebut tanpa memberi tahu pasangan kita.

Micro-cheating tidak melibatkan perselingkuhan secara fisik, karena terjadi di dunia maya.

Pertanyaannya, apakah micro-cheating bisa berdampak negatif bagi hubungan kita?

Menurut Dr. Justin Lehmiller, penulis blog Sex and Psychology dan buku berjudul Tell Me What You Want, micro-cheating adalah tindakan yang wajar dilakukan seseorang.

"Menemukan orang selain pasangan kita terlihat menarik adalah hal yang wajar. Ini bukanlah selingkuh, hanya menyangkut cara kerja otak kita," kata dia.

Baca juga: Memberi Like di Instagram Mantan Termasuk Selingkuh Online?

Kendati micro-cheating bisa menjadi ancaman pada hubungan, Dr. Lehmiller melanjutkan, hal itu hanyalah satu bagian dari kehidupan seks kita.

"Ancaman ini bisa jadi meningkatkan hubungan Anda dalam jangka panjang."

Dr. Lehmiller menyebut, kita tidak usah khawatir apabila pasangan menjalin percakapan serius dengan lawan jenis yang bukan pasangan kita, selama mereka tidak melakukan percakapan tersebut secara diam-diam.

Mencari hubungan emosional dengan orang lain di luar pasangan kita, menurut Dr. Lehmiller, merupakan hal wajar.

"Ini sebabnya banyak perilaku micro-cheating yang tidak harus dilihat sebagai bentuk perselingkuhan, seperti curhat atau meminta saran dari seseorang yang bukan pasangannya."

Baca juga: Pasangan Selingkuh, Perlukah Beri Kesempatan Kedua?

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com