10 Sepatu Tenis Paling Ikonik Sepanjang Masa

KOMPAS.com - Tenis adalah olahraga ningrat. Dahulu permainan ini hanya dilakukan oleh para bangsawan dan orang berpunya.

Dalam perkembangannya, kesan ini terus terbawa. Bahkan untuk menontonnya secara langsung, ada etika yang harus dipenuhi penonton baik dalam bersikap maupun berpakaian.

Dari olahraga tenis juga muncul brand yang kemudian menjadi terkenal dan melegenda. Tidak hanya busana, namun juga sepatu.

Namun seperti dalam cabang olahraga lain, sepatu tenis ikonik yang dulu dipakai para atlet, kini dipakai juga untuk bergaya streetwear karena memang desainnya yang tidak luntur oleh jaman.

Sosok seperti Stan Smith dan Rod Laver sempat berjaya di lapangan tenis, sebelum namanya kemudian dipakai untuk produk sepatu Adidas Stan Smith dan Adidas Rod Laver.

Dan seperti kita tahu, Stan Smith adalah sneaker Adidas yang paling populer dan diminati banyak orang.

Penasaran apa saja sepatu tenis yang paling ikonik sepanjang masa? Simak ulasan di bawah ini.

1. Adidas Stan Smith

Stan Smith merupakan mantan petenis nomor satu dunia asal Amerika dan juara tunggal Grand Slam dua kali.

Bersama Bob Lutz, Smith pernah membentuk tim ganda tenis terbaik yang pernah ada.

Ada kisah menarik di balik sneaker Stan Smith yang kita kenal saat ini. Awalnya, sepatu itu disebut Robert Haillet, yang diambil dari nama petenis Perancis.

Ketika Haillet memutuskan gantung raket, Stan Smith terpilih untuk terus mendukung produk sepatu Adidas tersebut, hingga akhirnya nama sepatu diganti menjadi Stan Smith di tahun 70-an.

Baca juga: Sneaker Adidas Stan Smith dan Superstar Bertabur Kristal Swarovski

Baca juga: Adidas Gabungkan Dua Sepatu Paling Populernya Menjadi Superstan

2. NikeCourt Zoom Vapor x Air Jordan 3

Roger Federer adalah satu dari sekian banyak petenis yang menggilai sneaker.

Memang benar, saat ini Federer menjalin kemitraan dengan label asal Swiss, On. Namun, masa-masa terbaiknya dengan sneaker adalah saat ia masih dikontrak oleh Nike.

Di tahun 2014, Federer memakai NikeCourt Zoom Vapor x Air Jordan 3, mengambil corak warna dari Air Jordan 3 "White Cement".

Sepatu itu menjadi salah satu sepatu tenis paling ikonik dalam sejarah.

Baca juga: Nike Hadiahi Sepatu Spesial Air Force 1 Low untuk Roger Federer

3. Nike Air Tech Challenge II

Andre Agassi membawa gaya rock n roll ke dunia tenis melalui gaya pukulan groundstroke yang agresif, dan tampilan mencolok.

Ia juga terkenal karena menolak mengenakan pakaian serba putih saat berada di lapangan tenis, dan ini membuatnya tidak bisa bermain di turnamen Wimbledon selama beberapa tahun.

Sepatu Nike Air Tech Challenge II memulai debutnya di tahun 1990, yang kala itu diperkenalkan oleh Agassi saat ia bermain.

Nike Air Tech Challenge II kembali diluncurkan di tahun 2014, walau sepatu ini kurang sukses di pasaran.

Menariknya, sepatu ini menggunakan unit sol yang sama seperti Nike Air Yeezy 2 Kanye West.

4. NikeCourt Flare 2

NikeCourt Flare 2 yang dipakai Serena Williams merupakan satu-satunya sepatu tenis Nike yang dikhususkan untuk wanita. Sepatu ini memiliki bagian atas dan bantalan yang ringan.

Yang membedakan NikeCourt Flare 2 milik Williams dengan NikeCourt Flare 2 di pasaran adalah, bagian atas sepatu menggunakan teknologi Flyknit dan tali di pergelangan kaki yang mengadopsi versi pendahulu, NikeCourt Flare.

Williams memang tidak lagi menjadi petenis nomor satu dunia, namun namanya masih diperhitungkan di kalangan petenis wanita.

Sehingga, wajar apabila NikeCourt Flare 2 yang ia pakai menjadi salah satu sepatu tenis terbaik yang ditawarkan Nike.

Baca juga: Mendengar Pengakuan Serena Williams tentang Nike...

5. Nike Blazer Queen dan Nike Air Max 97 Queen

Memang, Nike Blazer Queen dan Nike Air Max 97 Queen bukan sepatu yang diciptakan untuk dipakai di lapangan tenis. Namun kedua sepatu ini didesain Virgil Abloh untuk sang ratu tenis, Serena Williams.

Abloh merilis dua sneaker tersebut pada US Open di tahun 2018, untuk menegaskan status Serena Williams sebagai ratu, baik di dalam maupun di luar lapangan tenis.

6. Nike AirTrainer 1

Awalnya, Nike Air Trainer 1 tidak diciptakan untuk menjadi sepatu tenis, hingga petenis John McEnroe memakainya.

Sepatu ini dirancang oleh Tinker Hatfield sebagai sepatu serba guna. Sebelum diluncurkan, Nike AirTrainer 1 diberikan kepada McEnroe yang sedang mencari sepatu baru untuk dipakai bermain kala itu.

"Ketika pihak Nike mengirimkan banyak model sepatu purwarupa, ada satu sepatu yang bahkan tidak masuk rencana mereka untuk dikirimkan kepada saya," ujar McEnroe.

McEnroe diberitahu agar Nike AirTrainer 1 tidak digunakan dalam pertandingan resmi, namun McEnroe justru memakai sepatu tersebut di dua turnamen yang ia menangkan dan ia menolak mengembalikannya.

Baca juga: Nadal Lampaui Rekor McEnroe

7. Adidas Billie Jean King

Billie Jean King adalah petenis wanita hebat di masa lalu, jauh sebelum era Chris Evert atau Serena Williams.

Saat turun ke lapangan tenis, ia kerap terlihat memakai sneaker khasnya, Adidas BJ King. Sepatu ini dirilis di awal tahun 70-an.

King juga memakai Adidas BJ King dalam pertandingan tenis penting melawan petenis pria Bobby Riggs.

Kala itu, Riggs mengklaim jika di usianya yang memasuki 55 tahun, ia masih mampu mengalahkan petenis wanita papan atas.

Namun, fakta berbicara sebaliknya.

Meski Riggs dapat mengalahkan Margaret Court, ia justru takluk dari Billie Jean King di hadapan lebih dari 30.000 penonton yang berada di Houston's Astrodome dan lebih dari 90 juta orang yang menyaksikan pertandingan itu lewat televisi.

8. Diadora Borg Elite

Bjorn Borg merupakan salah satu petenis terbaik di akhir 70-an hingga awal 80-an.

Petenis dengan julukan "Ice Man" itu memenangkan 11 gelar Grand Slam tunggal.

Ia juga merupakan petenis pertama yang memenangkan enam gelar French Open, juara termuda Wimbledon di usianya yang baru 20 tahun, dan meraih lima gelar Queen's Court dari tahun 1976-1980.

Maka jangan heran, jika Diadora Borg Elite yang sering dipakainya saat pertandingan diminati banyak orang.

Dan baru-baru ini, Diadora merilis ulang sepatu tersebut dengan beberapa corak warna.

9. Reebok Pump

Lini sneaker Pump milik Reebok agaknya dikenal oleh banyak orang, khususnya pecinta sneaker.

Teknologi Pump pada sepatu ini mengatur bantalan di bagian lidah agar sepatu dapat "mengunci" pergelangan kaki dengan sempurna.

Reebok Court Victory Pump dipakai oleh petenis Michael Chang sepanjang kariernya.

Chang menjadi petenis termuda yang memenangkan Grand Slam, French Open 1989 dalam usia 17 tahun 95 hari.

Ia melewati rekor Boris Becker yang menjuarai Wimbledon 1985 di usia 17 tahun 227 hari.

Baca juga: Reebok Hadirkan Instapump Bertema Toy Story, Seperti Apa Ya?

10. Puma Boris Becker Ace

Boris Becker memenangkan Wimbledon 1985 di usia 17 tahun, menjadi juara tunggal putra dan termuda di Grand Slam. Kala itu, ia memakai pakaian Ellesse dan sepasang sneaker Puma.

Setahun kemudian, Becker mengenakan sepatu Puma berbahan kulit lembut yang diberi nama Becker Ace di lapangan tenis.

Puma Boris Becker Ace adalah sneaker signature pertamanya dan menjadi salah satu sneaker ikonik yang pernah terlihat di Wimbledon'a Queen's Club.

Kini sebagian besar sepatu tenis di atas lebih sering terlihat di jalanan dan di mal. Sepatu yang dahulu melengkapi para atlet, kini menjadi mode yang dipakai semua orang.

Baca juga: Puma Rudolf Dassler Collection, Penghormatan Kepada Sang Pendiri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.