Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karena Menangis Sama Pentingnya dengan Perasaan Bahagia

Kompas.com - 02/09/2020, 10:31 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

Sumber SCMP

KOMPAS.com – Di klub “menangis sehat” para anggotanya mengungkapkan cerita personal mereka untuk memancing air mata. Tidak sekadar membuat perasaan lega, menangis juga diketahui melepaskan hormon perasaan nyaman.

Dimulai dengan air mata yang menggenang di sudut mata. Tak lama, beberapa orang mulai mencari tisu atau saputangan. Beberapa orang duduk diam, air mata mengalir deras ke pipinya. Sebagian lagi menangis tersedu-sedu, dan ruangan itu dipenuhi oleh suara isak tangis.

Itu adalah Minggu pagi yang biasa di Kota Surat di India bagian Barat. Orang dari segala usia berkumpul di sebuah aula, mereka menghadiri pertemuan bulangan di satu-satunya “klub menangis sehat” di India. Klub itu baru berdiri di tahun 2017.

Pendirinya, Kamlesh Masalawala, memahami nilai sebuah air mata kebahagiaan. Padahal ia sebelumnya diakui sebagai terapis tawa pertama di India. Beberapa tahun kemudian, ia menemukan pekerjaan alternatifnya sebagai terapis tangis.

“Bahagia dan duka adalah dua sisi dari sebuah koin. Setiap manusia harus tertawa dan juga menangis untuk menunjukkan emosinya,” kata Masalawa, seorang mantan tukang reparasi radio.

Baca juga: Menangis Baik untuk Kesehatan Fisik dan Mental

Ia mengatakan, ia disarankan oleh salah satu psikolog untuk melakukan terapi menangis.

“Saya lalu melakukan beberapa riset yang menunjukkan bahwa menangis bahkan dapat mengurangi obat-obatan untuk pasien masalah psikologi. Saya pun mulai membuat klub menangis,” katanya.

Pengalaman masa lalu

Pada pertemuan pertama klub itu pada Juni 2017, Masalawala menceritakan pengalaman hidupnya. Ia mengingat masa kecilnya yang miskin, sampai tidak sanggup memiliki uang 200 rupee (sekitar Rp 40.000) untuk ongkosnya ke sekolah. Ibunya lalu menjual anting emasnya agar bisa memberi uang saku ke anaknya.

Ketika menceritakan kisah itu, Masalawala terbawa emosi dan beberapa peserta mulai menitikkan air mata.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Sumber SCMP
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com