Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 13/12/2022, 07:28 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com—Pernapasan tampak seperti proses yang sederhana dan alami.

Tak perlu dipikirkan, tubuh kita secara otomatis dirancang untuk menarik dan membuang napas sepanjang hari.

Namun saat kita mulai berolahraga, hal ini menjadi berbeda.

Saat kita menginjakkan kaki di atas matras yoga atau bersiap mengangkat beban, sepertinya sistem pernapasan kita lupa apa artinya bernapas.

Kebanyakan orang cenderung menahan napas saat melakukan latihan, karena mengira hal itu  membuat latihan mereka lebih efektif.

Kenyataannya adalah sebanyak apa pun pengulangan latihan yang kamu lakukan atau seberapa baik bentuk tubuhmu, kesalahan pernapasan sederhana dapat merusak semua tujuan kebugaran.

Baca juga: 7 Teknik Latihan Pernapasan Pereda Stres, Mau Coba?

Pentingnya pernapasan dalam berolahraga

Saat berolahraga, pernapasan sama pentingnya dengan hal lain yang diperlukan untuk membuat latihan menjadi efektif.

Kita harus bernapas dengan terkontrol yang akan membantu mengatur gerakan tubuh.

Pernapasan yang tepat membantu kita tetap tenang, tidak sesak, sehingga kita dapat berlatih untuk waktu yang lebih lama.

Bagaimana bernapas yang benar untuk berbagai jenis latihan

Bagaimana seharusnya kita bernapas, melalui hidung atau mulut? Yang jelas, kamu harus berusaha bernapas dengan normal.

Tarik napas melalui hidung dan hembuskan melalui mulut. 

Selain itu, bernapas melalui hidung akan memurnikan partikel debu kecil yang ada di udara dan hanya udara segar yang masuk ke dalam paru-paru.

Baca juga: Menarik Napas, Menenangkan Diri

IlustrasiShutterstock Ilustrasi
Ada beberapa tips untuk bernafas saat melakukan berbagai latihan yang dipercaya dapat meningkatkan performa.

1. Lari

Sesak napas sangat umum terjadi saat berlari. Kamu tidak akan bisa menyelesaikan putaranmu saat kamu mencoba menahan napas. Karena, teknik pernapasan yang tidak tepat dapat mengganggu kecepatan dan kinerja.

Ambil dua langkah saat menarik napas dan dua langkah saat menghembuskan napas. Ini akan membantu menyinkronkan ritme lari.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com