2. Iso push-up hold
Iso push-up hold merupakan latihan yang melibatkan dada, bahu, otot inti, dan bokong dengan isometric hold (kontraksi statis otot tanpa ada gerakan yang terlihat di sudut sendi) di akhir setiap pengulangan gerakan.
Mulailah menahan tubuh selama dua detik, lalu tambahkan jeda lebih lama secara perlahan.
Jika tubuh kesulitan untuk kembali ke posisi atas, turunkan lutut hingga menyentuh lantai untuk membantu memudahkan kita mendorong tubuh ke posisi awal.
Baca juga: Mengapa Sebaiknya Kita Tidak Melakukan Diamond Push Up
3. Lateral walk and push-up
Lateral walk and push-up hampir sama dengan push-up pada umumnya, namun kita juga menggerakkan tubuh ke sisi kiri dan kanan layaknya berjalan.
Silangkan satu tangan di atas tangan lainnya, lakukan push-up dan bergerak ke satu sisi, kemudian kembali ke posisi semula dan bergerak ke sisi yang lain.
Saat melakukan lateral walk and push-up, pertahankan postur tubuh kita dengan melibatkan otot inti dan otot bokong.
4. Pushup and shoulder tap
Variasi push-up ini membantu membangun stabilitas dan melatih kekuatan dan keseimbangan tubuh di satu sisi.
Setelah tubuh kita berada dalam posisi plank, angkat satu tangan (misalnya tangan kanan), kemudian sentuh bahu sebelah kiri. Ulangi gerakan ini dengan mengangkat tangan kiri dan menyentuh bahu sebelah kanan.
Saat kita melakukan shoulder tap, pastikan posisi bahu tidak berubah.
Baca juga: Variasi Gerakan Push Up, Bisa Dimulai dari Dinding
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.