"Kepercayaan antara manajer dan karyawan sudah hilang, dan sebagian besar karyawan yang mengambil counter offer akan berada di laman pasar kerja dalam waktu enam hingga 12 bulan berikutnya," kata Cooke.
Menyetujui counter offer dari atasan, menurut Cooke, seringkali hanya menunda waktu pengunduran diri kita.
"Kenaikan jabatan dan kompensasi bisa jadi tidak mengubah hal-hal yang tidak kita suka dari pekerjaan kita saat ini."
"Jenis pekerjaan dan siapa atasan kita jauh lebih memengaruhi kebahagiaan kita untuk bekerja di perusahaan itu dibandingkan kompensasi," ucapnya.
Baca juga: Jangan Langsung Ajukan “Resign” pada HRD, tetapi...
Hindari topik pengunduran diri jika kita tidak yakin
Bagi seorang pekerja, khususnya kaum milenial, sering pindah kerja bisa membuat reputasi pekerja menjadi buruk.
Cooke menyarankan agar kita mempertimbangkan untuk pindah kerja setiap 3-5 tahun sekali.
Namun, saat kita sudah mengambil keputusan mengundurkan diri, kita sebaiknya berpegang pada keputusan tersebut, kata Cooke.
Salah satu kesalahan umum pekerja yang menemui atasan untuk memberi surat pengunduran diri, menurut Cooke, adalah mereka tidak sepenuhnya teguh pada keputusannya.
"Di saat itulah, Anda berada dalam negosiasi counter offer," kata Cooke.
"Jika atasan melihat Anda belum membuat keputusan dan Anda adalah karyawan yang memiliki performa baik, mereka akan memengaruhi Anda. Jika Anda ragu, Anda akan sulit membuat keputusan."
Cooke memberi saran agar kita membawa surat pengunduran diri di saat kita sudah siap untuk pergi dari perusahaan.
Dengan demikian, kita dapat menghindari counter offer dan mempercepat proses pengunduran diri.
"Memberikan surat pemberitahuan di saat kita siap berhenti sama seperti meresmikan pengunduran diri kita," ujarnya.
Hal ini berlaku di AS, di mana undang-undang ketenagakerjaan setempat mengatur bahwa karyawan bebas meninggalkan perusahaan mereka tanpa alasan atau peringatan.