Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manfaat Minyak Zaitun untuk Pria, dari Obat Impotensi hingga Diabetes

Kompas.com - 03/09/2020, 12:43 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Manfaat minyak zaitun ternyata beragam. Hanya saja, belum banyak yang mengetahuinya.

Minyak yang sering dianggap lebih sehat daripada minyak masak lainnya ini, khususnya untuk pria, dipercaya bisa mengatasi kondisi yang berhubungan dengan keperkasaan di ranjang.

Selain itu, dengan rutin mengonsumsi minyak zaitun, risiko mengalami berbagai penyakit yang kerap menyerang pria seperti diabetes dan penyakit jantung, bisa berkurang.

Lalu apa saja manfaat minyak zaitun untuk pria

1. Mengurangi risiko terjadinya impotensi

Menurut penelitian, mengadaptasi diet mediterania, yang kaya akan asupan minyak zaitun, sayur, buah, kacang-kacangan, dan ikan, membuat risiko pria terkena impotensi bisa berkurang.

Tidak hanya itu, pola makan sehat ini juga akan mengurangi tingkat keparahan impotensi atau lemah syahwat yang sudah terlanjur terjadi.

Baca juga: Mengatasi Impotensi dan Ejakulasi Dini Secara Diam-Diam

2. Meningkatkan kadar hormon seks pria

Salah satu jenis minyak zaitun, extra virgin olive oil atau yang sering disebut dengan singkatannya yaitu EVOO, dinilai bisa meningkatkan fungsi reproduksi pria.

Mengonsumsi minyak ini secara teratur akan menambah produksi hormon testosteron, yang merupakan hormon seks pria dan meningkatkan hormon lutein, yang merangsang sel-sel di testis untuk memproduksi hormon testosteron.

Baca juga: Tingkatkan Performa Seks dengan Minyak Zaitun

3. Menurunkan tekanan darah

Menjalani diet mediterania yang banyak mengonsumsi minyak zaitun, juga akan membantu melindungi tubuh dari kenaikan tekanan darah berlebih (hipertensi). Manfaat ini akan semakin terasa jika kita juga rutin berolahraga.

Baca juga: Peneliti Sebut Extra Virgin Olive Oil Bantu Turunkan Tekanan Darah

4. Mengurangi risiko diabetes tipe 2

Minyak zaitun dinilai baik untuk mengurangi risiko diabetes tipe 2 karena bahan makanan ini dapat mengembalikan fungsi hormon insulin. Hormon ini berperan besar dalam metabolisme gula di tubuh.

Dengan kembali normalnya kerja insulin, maka tubuh jadi lebih bisa mengatur kadar gula agar tidak menumpuk di darah.

Baca juga: Intermittent Fasting Turunkan Risiko Penyakit Jantung dan Diabetes?

Halaman Berikutnya
Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com