KOMPAS.com - Di saat kita memasuki usia 30-an, kita akan mengalami penurunan fungsi otot.
Penurunan fungsi otot yang terjadi di tahap awal berada di antara 3-5 persen, menurut studi yang diterbitkan di jurnal PMC.
Studi itu mengungkap, di usia 30-40 tahun, penurunan fungsi otot akan terjadi lebih cepat.
Pada orang berusia lanjut, hilangnya kekuatan dan ukuran otot menyebabkan penurunan fungsi, dan risiko kematian lebih tinggi.
Penurunan fungsi otot juga membuat orang berusia lanjut rentan jatuh akibat terpeleset. Jatuh merupakan penyebab 646.000 kematian global, menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 2018.
Atas dasar itulah, kita perlu menjaga kesehatan otot seiring bertambahnya usia.
Salah satu cara mudah menjaga kesehatan otot dan membuat kita lebih kuat, yakni dengan mengonsumsi buah delima.
Hal itu dikatakan Edwina Clark, ahli gizi dan penasihat nutrisi di Timeline Nutrition, yang belum lama ini mengadakan kelas nutrisi untuk membahas penurunan sel karena usia dan bagaimana memperkuat sel otot.
Clark menyebut pentingnya kesehatan otot dalam rutinitasnya. Ia juga mengatakan, buah delima bisa menjadi komponen utama untuk membuat otot lebih kuat.
Baca juga: Khasiat Buah Delima untuk Cegah Penuaan Dini
Buah delima bisa menjaga kesehatan otot
Buah delima mengandung ellagitannin, senyawa kimia yang kemudian diubah oleh bakteri usus menjadi urolithin A, kata Clark.
"Urolithin A secara klinis terbukti meningkatkan kekuatan otot dengan menghidupkan kembali mitokondria, organel yang memproduksi energi yang dibutuhkan sel tubuh."
Fungsi mitokondria, lanjut Clark, cenderung menurun seiring bertambahnya usia, dan urolithin A menghidupkan kembali mitokondria yang tidak berfungsi untuk memperbaiki kesehatan otot.
Namun, hanya 30-40 persen orang yang memiliki bakteri usus yang tepat untuk memproduksi urolithin A.
Selain itu, menurut Clark, hanya sedikit orang yang mendapat manfaat dari ellagitanin pada buah delima.