Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usia Terus Bertambah, Jaga Kesehatan Otot dengan Buah Delima

Kompas.com - 03/09/2020, 18:34 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber MSN

KOMPAS.com - Di saat kita memasuki usia 30-an, kita akan mengalami penurunan fungsi otot.

Penurunan fungsi otot yang terjadi di tahap awal berada di antara 3-5 persen, menurut studi yang diterbitkan di jurnal PMC.

Studi itu mengungkap, di usia 30-40 tahun, penurunan fungsi otot akan terjadi lebih cepat.

Pada orang berusia lanjut, hilangnya kekuatan dan ukuran otot menyebabkan penurunan fungsi, dan risiko kematian lebih tinggi.

Penurunan fungsi otot juga membuat orang berusia lanjut rentan jatuh akibat terpeleset. Jatuh merupakan penyebab 646.000 kematian global, menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 2018.

Atas dasar itulah, kita perlu menjaga kesehatan otot seiring bertambahnya usia.

Salah satu cara mudah menjaga kesehatan otot dan membuat kita lebih kuat, yakni dengan mengonsumsi buah delima.

Hal itu dikatakan Edwina Clark, ahli gizi dan penasihat nutrisi di Timeline Nutrition, yang belum lama ini mengadakan kelas nutrisi untuk membahas penurunan sel karena usia dan bagaimana memperkuat sel otot.

Clark menyebut pentingnya kesehatan otot dalam rutinitasnya. Ia juga mengatakan, buah delima bisa menjadi komponen utama untuk membuat otot lebih kuat.

Baca juga: Khasiat Buah Delima untuk Cegah Penuaan Dini

Buah delima bisa menjaga kesehatan otot

Buah delima mengandung ellagitannin, senyawa kimia yang kemudian diubah oleh bakteri usus menjadi urolithin A, kata Clark.

"Urolithin A secara klinis terbukti meningkatkan kekuatan otot dengan menghidupkan kembali mitokondria, organel yang memproduksi energi yang dibutuhkan sel tubuh."

Fungsi mitokondria, lanjut Clark, cenderung menurun seiring bertambahnya usia, dan urolithin A menghidupkan kembali mitokondria yang tidak berfungsi untuk memperbaiki kesehatan otot.

Namun, hanya 30-40 persen orang yang memiliki bakteri usus yang tepat untuk memproduksi urolithin A.

Selain itu, menurut Clark, hanya sedikit orang yang mendapat manfaat dari ellagitanin pada buah delima.

Seseorang yang tidak dapat memproduksi urolithin A bisa mengonsumsi suplemen tertentu yang mengandung urolithin A murni.

Clark menambahkan, buah delima juga dapat membantu proses pemulihan setelah kita berolahraga.

Baca juga: Mengapa Buah Delima Bisa Bantu Panjang Umur

Dari sejumlah studi, terungkap bahwa mengonsumsi jus delima dalam porsi 500 ml atau sekitar dua cangkir sebelum dan sesudah berolahraga dapat meningkatkan proses pemulihan tubuh kita, kata Clark.

Ilustrasi jus delimashutterstock Ilustrasi jus delima
Buah delima kaya akan serat dan vitamin C

Serat tidak hanya mampu menurunkan berat badan, melainkan juga meningkatkan kesehatan usus dan pencernaan kita secara menyeluruh.

Karena itu, buah delima yang mengandung serat dan vitamin C akan menjaga kesehatan kita.

Seperti diketahui, Vitamin C berperan penting dalam pembentukan kolagen, yang membuat rambut dan kulit terlihat awet muda.

Setengah cangkir buah delima mengandung 3,5 gram serat dan 14 persen vitamin C yang kita butuhkan per hari.

Baca juga: Buah Delima, “Superfood” dengan Segudang Manfaat bagi Kesehatan

Menambahkan buah delima ke dalam menu makanan kita

Cara termudah untuk menambahkan buah delima ke dalam menu makanan kita adalah dengan mengonsumsi biji delima atau jus delima.

Tapi, ada cara lain yang bisa kita coba, menurut Clark.

Ia menyarankan agar kita menaburkan biji delima di atas salad, oatmeal, atau yogurt.

Sementara itu, buah delima bisa menjadi bumbu dapur yang baik jika dikombinasikan bersama minyak zaitun, jus lemon, dan bawang putih.

Baca juga: Beragam Khasiat Delima, untuk Jantung hingga Tekan Risiko Kanker

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber MSN
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com