Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perilaku Body Shaming yang Sering Tak Disadari Akibatnya

Kompas.com - 04/09/2020, 10:51 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

Mengganti topik

Hal paling sederhana yang dapat dilakukan adalah dengan mengganti topik pembicaraan. Bila seseorang mengkritik penampilanmu, segera ganti topik pembicaraan.

Contohnya, kamu dapat mengganti arah pembicaraan dengan bertanya mengenai kabarnya.

Menyatakan bahwa kamu memiliki cara sendiri

Orang-orang memang sering merasa bahwa mereka memiliki cara yang paling benar. Namun, kamu dapat memberitahukannya bahwa kamu juga memiliki cara untuk menjaga bentuk tubuh dan kesehatan.

Misalnya, jika seseorang terlalu menekankan bahwa kamu perlu mencoba diet tertentu, kamu dapat menegaskan bahwa bisa menjaga kesehatan diri dengan pola makan yang sehat tanpa diet khusus tertentu.

Nyatakan perasaan secara jujur

Saat seseorang memberikan kritikan kepada tubuhmu, kamu bisa secara langsung menyatakan bahwa komentar yang diberikan menyakiti hati dan berharap mereka tidak pernah memberikan kritikan seperti itu lagi.

Lawan dengan hasil penelitian

Jika seseorang memberikan kritikan terhadap caramu menjaga kesehatan atau bentuk tubuhmu, kamu dapat membalasnya dengan riset atau fakta yang sudah terverifikasi.

Contohnya, kamu dapat menjawab bahwa menurut penelitian seseorang yang menghentikan asupan makanannya secara ekstrim justru berpotensi mengalami keinginan makan yang lebih besar nantinya.

Body shaming adalah perilaku buruk yang dapat menyakiti dan berisiko menyebabkan orang lain bunuh diri. Oleh karena itu, perilaku ini wajib dihentikan.

Baik secara langsung ataupun tidak, hindari terlibat dalam obrolan yang mencela fisik orang lain. 

Baca juga: Apa Itu Beauty Bullying, dan Bagaimana Menghentikannya

Kamu bisa memulainya dengan mengubah lelucon ke topik lain yang tidak menyinggung bentuk tubuh teman, saudara, atau orang lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com