Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/09/2020, 14:47 WIB
Wisnubrata

Editor

KOMPAS.com - Daerah Provence di Perancis dikenal karena keindahannya, salah satunya adalah berkat hamparan ladang lavender yang banyak dijumpai di sana.

Bunga berwarna ungu kebiruan ini memang sangat cantik sehingga membuat banyak orang tertarik melihatnya. Selain itu, bunga ini juga dianggap mampu mengusir nyamuk karena aromanya yang khas.

Tapi tunggu dulu, manfaat bunga lavender ternyata tidak hanya itu saja. Masih ada banyak kegunaan lainnya yang baik bagi kesehatan kita.

Lavender adalah tanaman bunga yang termasuk ke dalam famili Lamiaceae. Bunga ini diyakini telah ada sejak 2.500 tahun yang lalu, dan berasal dari Mediterania, Timur Tengah, serta India.

Selain sebagai pengharum, sejak zaman dulu lavender juga banyak dijadikan ramuan herbal untuk berbagai penyakit. Beberapa manfaat bunga lavender untuk kesehatan, antara lain:

1. Aromaterapi

Bunga lavender paling sering digunakan sebagai aromaterapi karena wanginya yang khas. Aroma dari bunga ini diyakini dapat membantu meningkatkan suasana hati dan ketenangan.

Bunga lavender juga dapat membantu mengurangi stres, kecemasan, dan rasa sakit yang ringan.

Sebuah studi dalam Journal of Alternative and Complementary Medicine menemukan bahwa penggunaan lavender secara topikal dapat mengurangi keparahan kram menstruasi.

2. Membantu menyembuhkan luka

Bunga lavender dapat membantu menyembuhkan luka dan mengurangi rasa sakit karena ekstraknya mengandung linalyl asetat dan linalool, yang merupakan komponen penting antiperadangan.

Adanya antioksidan dalam lavender juga dapat berkontribusi dalam menyembuhkan luka, meski kita sebaiknya tidak meneteskan minyak lavender langsung pada luka terbuka.

Selain itu, bunga ini juga mengandung polisakarida yang bisa membantu menyembuhkan penyakit radang.

Pemandangan ladang lavender di Provence, Perancis.Thinkstock Pemandangan ladang lavender di Provence, Perancis.
3. Meringankan gejala emosional PMS

Ketika PMS, banyak wanita merasakan berbagai gejala, salah satunya adalah emosi yang berubah-ubah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com