Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/09/2020, 11:55 WIB
Gading Perkasa,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Namun lagi-lagi, kita tidak bisa bergantung pada hasil yang ditampilkan, karena perangkat itu tidak dibuat untuk kepentingan medis.

Label smartwatch Garmin menyebut, mengukur saturasi atau kadar oksigen dalam darah bisa membantu kita menentukan cara tubuh menyesuaikan diri dengan ketinggian untuk olahraga.

Pulse oximeter juga bisa menunjukkan apakah kita memiliki sleep apnea (gangguan tidur yang membuat kita susah bernapas) atau tubuh kita terlalu memaksakan diri saat berolahraga.

Tapi, hasil atau data yang diperoleh dari fitur pulse oximeter pada jam pintar dan fitness tracker tidak dijadikan acuan untuk kepentingan medis, mendiagnosis, mencegah atau bahkan menyembuhkan penyakit.

Jika kita menyadari ada masalah pada tubuh kita, sebaiknya berkonsultasi kepada dokter, alih-alih mengandalkan perangkat.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com