KOMPAS.com - Busana YouTuber Atta Halilintar menjadi perbincangan di media sosial, karena ia memadukan kemeja batik dengan celana jeans sobek.
Pakaian itu dikenakan Atta ketika hadir di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
"Setelah menyapa penumpang, @BudiKaryaS menjelaskan kepada @AttaHalilintar mengenai keamanan & kenyamanan bepergian dengan pesawat. Salah satunya Physical Distancing pada saat menunggu penerbangan. @AngkasaPura2 @kemenhub151 #YukTerbangLagi #BecauseYouMatter #GALiveReport," demikian isi tweet yang diunggah oleh akun @IndonesiaGaruda, disertai foto Budi Karya bersama Atta yang memakai pakaian batik berwarna biru tua-hitam.
Salah seorang warganet kemudian berkomentar, mengenai pakaian Atta yang dianggap tidak mengapresiasi batik karena dipadukan dengan celana jeans sobek.
Baca juga: Alasan Anang Hermansyah Terima Atta Halilintar sebagai Calon Suami Aurel
Menurut warganet dengan akun @puturudy, jika Atta mengenakan pakaian batik asli hasil karya budaya luhur bangsa, maka pakaian tersebut tidak pantas jika dikombinasikan dengan denim belel dan sobek.
"Jangan pernah lagi pakai batik kalau anda tdk pny kemampuan mengapresiasi batik," tulisnya.
Bila saja busana yg dikenakan Atta itu batik ori, batik hasil karya budaya luhur bangsa, sangat tidak pantas dikombinasikan dg celana denim belel dan sobek begitu. Jangan pernah lagi pakai batik kalau anda tdk pny kemampuan mengapresiasi batik. pic.twitter.com/CtlF18oS4K
— Putu RUDY Setiawan (@puturudy) September 7, 2020
Komentar tersebut dibanjiri respons warganet lainnya. Namun, terlepas dari perdebatan tersebut, bolehkah batik dan celana jeans diperbolehkan?
Batik dan jeans
Desainer Senior Musa Widyatmodjo melihat, saat ini memang banyak gaya atau selera pribadi yang bercampur baur. Oleh masyarakat, gaya tersebut dianggap sebagai bagian dari kebebasan berekspresi.
Hanya saja, ia menilai bahwa perilaku berbusana idealnya tetap mengacu pada panduan pemahaman tata krama budaya busana setempat, dalam konteks ini adalah Indonesia.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.